Blog Rakamin Academy

Step By Step Membangun Portofolio Digital Marketing yang Amazing

Karir 21 Sep 2022

Perkembangan dunia digital membuat banyak orang mulai berbondong-bondong untuk melirik dan mencicipi karir di ranah Digital Marketing. Menurut Laporan Digital 2022 yang dilakukan oleh Hootsuite dan We Are Social, melansir jumlah pemakai internet di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa per Januari 2022.

Dengan adanya arus teknologi dan derasnya informasi maka permintaan tenaga kerja profesional di bidang Digital Marketing juga bertambah. Namun bagi sobat Rakamin yang ingin berkarir di bidang Digital Marketing, ada baiknya kalian perlu siapkan dokumen yang satu ini.

Mengingat keahlian Digital Marketing merupakan salah satu keahlian yang paling banyak dicari di era sekarang ini alangkah baiknya jika kamu memperkuatnya dengan melampirkan portofolio.

Portofolio Digital Marketing merupakan salah satu dokumen kompilasi yang dilampirkan oleh calon kandidat berisi rekam jejak hasil karya seputar Digital Marketing. Walaupun memang berkas portofolio ini merupakan berkas pendukung. Namun apabila kamu memaksimalkan portofolio ini dijamin HRD akan terpesona dengan keahlian yang kamu miliki. Lalu kira-kira apa saja sih yang perlu dipersiapkan dalam membuat portofolio Digital Marketing? Simak artikel selengkapnya berikut ini yuk sobat Rakamin!

1. Tentukan Platform untuk Membangun Portofolio Kamu

Dalam membuat portofolio Digital Marketing, ada baiknya kamu perlu tahu platform mana saja yang bisa kamu manfaatkan dalam mengaplikasikan portofolio kamu. Mulai dari website, social media, PDF, video, audio, laporan insight media sosial, konten yang sudah pernah kamu buat di proyek digital marketing dan lain sebagainya bisa kamu masukkan dalam portofolio Digital Marketing.

Representasi platform yang sudah kamu buat untuk mengaplikasikan ilmu Digital Marketing melalui portofolio yang kamu lampirkan maka HRD akan tahu rekam jejak dari kandidat ini tuh seperti apa.

Misalnya ketika kamu ingin membuat website sendiri maka HRD akan menilai bahwa orang tersebut adalah orang yang kreatif karena pandai mengambil peluang karena membuat website sendiri dari jasa hosting. Tidak heran jika calon kandidat yang melamar sebagai digital marketer bisa mengupdate portofolio sesekali dengan menggunakan website sebagai medianya.

Kamu juga bisa menggunakan social media sebagai portofolio Digital Marketing dengan rutin mengunggah konten yang berkaitan dengan project-project yang kamu ikuti seputar Digital Marketing.

2. Libatkan Konten yang Kamu Unggah dalam Portofolio Digital Marketing.

Konten merupakan salah satu aset yang diperlukan dalam membangun portofolio Digital Marketing. Kamu dapat rutin untuk mengunggah konten setiap harinya berkaitan dengan isu-isu yang kamu sukai. Misalnya tentang mental health, kesehatan, kuliner dan lain-lain. Tentu saja konten-konten yang kamu unggah ini disesuaikan dengan proyek digital marketing yang sedang kamu pegang/kerjakan.

Hal ini juga termasuk dalam cabang Digital Marketing yaitu content marketing. Kamu juga bisa membantu teman kamu dalam mempromosikan usaha dengan mencantumkan project tersebut ke dalam portofolio Digital Marketing kamu. Kemudian laporkan hasil engagement-nya ke dalam portofolio sebagai bentuk kuantitatif dari portofolio yang kamu lampirkan.

Jadi portofolio yang kamu bangun tidak terkesan berisi penjelasan semua namun ketika didukung dengan angka-angka maka HRD akan merasa bahwa memang portofolio yang kamu lampirkan merupakan portofolio yang terukur, kredibel dan terpercaya karena berisi ukuran kinerja lewat laporan insight. Jadi angka yang kamu sajikan memang murni dari hasil dari media sosial yang kamu jadikan perbandingan.

3. Sertakan Pencapaian dan Sertifikasi yang Mendukung dari Segi Digital Marketing

Tidak dapat dipungkiri memang jika sertifikasi Digital Marketing sangat penting bagi calon kandidat yang ingin menduduki posisi sebagai marketing ataupun marketer. Sertifikasi Digital Marketing merupakan salah satu bentuk kredensial atau pengakuan bahwa seseorang telah teruji kompetensinya dalam bidang Digital Marketing setelah melewati proses-proses tertentu. Kondisi ini membuat HRD memasukkan kamu ke dalam kandidat yang shortlisted.

Apabila kamu belum memiliki sertifikasi Digital Marketing maka saya sarankan untuk mendaftar kelas dan sertifikasi dari berbagai lembaga berikut. Mulai dari Google Digital Garage, Google Online Marketing Challenges, Facebook Blueprint, Hubspot Academy, Semrush Academy dan lain lain. Tenang semua sertifikasi berikut bisa diakses secara online dan mendapatkan sertifikat diakhir pembelajaran. Dengan memiliki sertifikasi di bidang Digital Marketing maka HRD tidak akan salah pilih orang yang tepat untuk mengisi posisi di bidang Digital Marketing.

4. Sertakan Skill Digital Marketing yang Kamu Kuasai

Biasanya kandidat yang mengisi posisi Digital Marketing akan mengisikan skill-skill spesifik yang berhubungan dengan Digital Marketing. Misalnya kamu mencantumkan skill berupa Google Analytics, Research Keywords, Facebook Ads, Twitter Ads, Instagram Ads, Audit SEO, content marketing dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal ini rentan ditanyakan oleh user (pimpinan perusahaan) ketika wawancara perihal kemampuan teknis yang kamu miliki seputar Digital Marketing sudah sampai sejauh mana? Apakah basic, intermediate atau advance? Pastikan untuk tidak lupa mencantumkan informasi ini di dalam portofolio kamu.

5. Kemampuan Mendesain Portofolio

Sekilas untuk membuat portofolio memang kita mencantumkan skill-skill pokok yang diperlukan dalam Digital Marketing. Tapi tidak banyak yang tahu kalau misalkan kemampuan mendesain yang baik juga menjadi faktor penilaian HRD ketika pertama kali melihat portofolio kamu.

Kamu bisa untuk menyertakan hasil desain menggunakan tools-tools yang telah disediakan untuk menambah kesan elegan di portofolio kamu sehingga perekrut merasa kepincut dengan portofolio yang sudah kamu buat. Tambahkan pula informasi dalam bentuk kuantitatif maupun angka-angka agar HRD bisa mengetahui kecenderungan dari laporan yang ada di dalam portofolio.

Itulah tadi beberapa cara yang bisa kamu aplikasikan dalam membuat portofolio Digital Marketing. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk buat portofolio sebelum nantinya kamu untuk mulai melamar kerja di ranah Digital Marketing. Kalau kamu ingin belajar lebih banyak tentang digital marketing, tenang saja sobat.

Kini Rakamin Academy bisa menjawab kebutuhan kamu dalam hal digital marketing. Di Rakamin Academy kamu bisa belajar seputar bisnis, digital marketing dan skill-skill lainnya yang dibutuhkan industri. Kamu bisa belajar dari mentor-mentor yang profesional dan berpengalaman dibidangnya, dimanapun dan kapanpun kamu mau. Ada banyak pilihan kelas bisnis yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari Digital Marketing, SEO, UI UX Designer, Business Intelligence, Data Science dan lain-lain.

Kamu juga akan mendapatkan sesi Coaching & CV Grooming untuk disalurkan kerja dan mendapatkan tiga portofolio sebagai bahan konsiderasi dalam melamar kerja. Yaudah apalagi yang mau tunggu? Segera daftar yuk sobat Rakamin!

Tag

Reyvan Maulid

Writing about Data Science and Digital Marketing Topics. Penyuka Seblak dan Maklor!

Mantap! Kamu telah berhasil berlangganan.
Mantap! Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh.
Selamat datang kembali! Kamu telah berhasil masuk.
Sukses! Akun kamu telah aktif, sekarang kamu bisa mengakses semua konten.