Sering Tertukar, Ini Dia Perbedaan Content Writer dan Copywriter!
Content Writer dan Copywriter merupakan dua profesi yang sedang naik daun. Bagi kamu yang hobi menulis tidak ada salahnya untuk mencicipi profesi ini. Kalau dilihat beberapa tahun ke belakang mungkin profesi ini jarang dilirik.
Tapi sekarang justru banyak perusahaan mulai mencari profesi yang erat kaitannya dengan pembuatan konten sebagai alat dalam melancarkan kampanye iklan dan pemasaran digital.
Proses pembuatan konten menjadi bagian yang penting untuk menciptakan brand awareness dan menyajikan konten-konten yang informatif dan bermanfaat bagi pembaca.
Maka dari itu profesi Content Writer dan Copywriter merupakan orang-orang di balik layar dari sajian konten yang telah disebaluaskan di berbagai macam kanal media sosial.
Keduanya memang sama-sama menulis, tapi pernahkah kamu berpikir bahwa profesi Content Writer dan Copywriter apakah ada perbedaan diantara keduanya?
Sebab masih ada anggapan maupun pemahaman yang keliru soal kedua profesi ini.
Walaupun memang ujung-ujungnya juga menghasilkan sebuah tulisan.
Mungkin banyak orang yang bilang kalau content writing dan copywriting memiliki kesamaan yaitu sama-sama membuat konten berbentuk tulisan.
Kesamaan lainnya adalah kedua istilah ini diakhiri dengan kata “writer” yaitu sama-sama penulis.
Padahal jika dilihat dengan jeli, sebenarnya ada hal yang membedakan antara keduanya loh.
Hmmm, pasti kamu makin penasaran kan dengan apa sih perbedaannya? Yuk mari kita kupas penjelasannya di artikel ini ya sobat Rakamin!
1. Definisi
Sebelum kita membahas terkait perbedaan content writer dan copywriter, sobat Rakamin perlu tahu dulu apa itu content writer dan copywriter.
Dilansir dari Copify, content writer adalah seorang penulis profesional yang memproduksi konten-konten menarik di media online.
Konten yang mereka buat dapat berbentuk artikel blog, post di media sosial atau apapun yang ditulis dalam platform online.
Selain menulis, mereka juga memiliki tugas untuk melakukan riset terkait konten yang ingin dibuat sesuai dengan tema yang ditulis.
Sedangkan copywriter adalah profesi yang bekerja sebagai perangkai kata dan membuat konten kreatif dengan tujuan mempromosikan atau menginformasikan suatu produk atau jasa dan berhubungan erat dengan citra perusahaan atau brand tertentu.
Copywriter lebih berfokus pada pembuatan konten yang mampu mempengaruhi pembaca memutuskan untuk melakukan tindakan pembelian suatu produk ataupun jasa.
2. Tugas dan Tanggung Jawab
Content Writer memiliki tugas untuk membuat konten berupa artikel ataupun tulisan sesuai dengan brief yang telah ditentukan.
Biasanya mereka akan membuat artikel yang informatif, engaging dan menciptakan rasa penasaran bagi pembaca. Selain membuat konten, Content Writer juga mengelola dan mengatur jadwal tayang artikel.
Mulai dari menulis artikel sesuai dengan keyword yang sudah ditargetkan, melakukan review dan proofreading, menaikkan artikel, mengubah status dari diterima menjadi publikasi, mengatur link, dan memastikan apakah kualitas konten sudah masuk ke dalam standar SEO.
Lain halnya dengan Copywriter, mereka bertugas untuk membuat konten untuk promosi.
Mulai dari melakukan brainstorming, membuat konsep periklanan dan marketing campaign untuk produk atau jasa yang ditawarkan.
Konten yang dibuat oleh copywriter berupa copy. Copy yang dimaksud disini adalah tulisan yang ditujukan untuk iklan cetak, narasi di iklan TV, brosur, website, buku, spanduk, baliho, dan lain-lain.
3. Tujuan
Content Writer memiliki tujuan untuk meningkatkan traffic/kunjungan website.
Artinya pengunjung blog berlama-lama membaca artikel yang telah dipublikasikan dengan tulisan yang menarik.
Sedangkan copywriter bertujuan untuk membangun tulisan yang persuasif dan mengarahkan leads untuk terlibat dalam campaign seperti melakukan transaksi pembelian terhadap produk atau jasa dari perusahaan.
4. Panjang Konten
Perbedaan antara content writer dan copywriter juga bisa dilihat dari panjang konten yang dibuat.
Content Writer cenderung menulis artikel dengan panjang 500 hingga 1000 kata bahkan bisa lebih.
Hal ini karena Content Writer membahas lebih dalam terkait suatu tema sehingga apabila semakin lengkap pembahasannya maka semakin mudah Google untuk mendapatkan ranking teratas dalam pencarian.
Jika tulisannya terlalu pendek maka akan kurang informatif.
Lain halnya dengan copywriter yang menulis copy dengan panjang kata yang singkat, padat, engaging sekitar 10-15 kata saja bahkan bisa kurang dari itu.
5. Gaya Tulisan
Gaya tulisan yang melekat pada profesi Content Writer adalah panjang, deep, dan detail.
Konten yang dibuat oleh Content Writer biasanya bersumber dari kaidah penulisan jurnalistik yang didasarkan pada rumus 5W+1H dan penelusuran dari mesin pencari yaitu People Also Ask.
Sedangkan gaya tulisan yang ada pada Copywriter adalah short, simple and Engaging.
Biasanya mereka diberikan bentuk tone, voice dan gaya penulisan sebuah copy. Ciri khasnya adalah adanya headline, slogan, dan tagline.
Jadi gimana nih sobat Rakamin, sudah lebih paham kan perbedaan antara content writer dan copywriter?
Baik content writer dan copywriter memang sama-sama punya tujuan untuk mengubah visitor (pengunjung) yang ada di website menjadi konsumen suatu produk ataupun jasa.
Namun untuk melakukan hal tersebut, pastinya tidaklah instan.
Diperlukan juga konten yang engaging sehingga membuat orang menjadi tertarik untuk baca hingga melakukan pembelian produk.
Apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang content writer dan copywriter? Pas banget, kebetulan Rakamin Academy sedang ada kelas Bootcamp yaitu Digital Marketing yang cocok untuk menjawab kebutuhan kamu.
Disini kamu bisa mendapatkan materi yang keren dari expert tutor yang berpengalaman, praktik pembuatan konten melalui studi kasus hingga ada guarantee untuk disalurkan kerja.
Kamu juga akan mendapatkan sesi Coaching & CV Grooming untuk persiapan melamar kerja dan mendapatkan tiga portofolio sebagai bahan pertimbangan HRD dalam melamar kerja.
Yaudah apalagi yang mau tunggu? Segera lakukan pendaftaran sekarang juga melalui admission kami yang ada di Rakamin Academy!
