Sekelumit Perbedaan antara Business Intelligence vs Data Science
Data erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari kita. Apalagi sobat Rakamin sudah diuntungkan dengan adanya kemajuan teknologi digital yang sangat pesat. Semua informasi bisa kita dapatkan dimana-mana hanya dengan genggaman tangan saja teman-teman. Sederhananya beli handphone deh, ketika kamu memutuskan untuk membeli sebuah handphone maka akan banyak sekali pertimbangannya.
Mulai dari kualitas kameranya, RAM, apakah ada tambahan memori penyimpanannya kah, bahkan apakah ada fitur fast charging juga atau tidak? Kalau misalnya kamu ingin mengincar kualitasnya maka pastinya kamu akan membeli handphone yang terkenal akan kualitasnya.
Dari contoh ini, sudah dapat disimpulkan bahwa kita sudah bisa membuat keputusan berdasarkan data secara tidak langsung di keseharian data.
Sesuai dengan kata bijak yang disampaikan oleh Jeff Weine yaitu “Data really powers everything that we do”. Jadi sudah bisa ditebak kalau data memang sudah menjadi bagian dari keseharian kita dalam melakukan hal apapun.
Saking kerennya, di zaman sekarang kini tercetus dua posisi khusus yang tidak tanggung-tanggung menangani soal data. Ada business intelligence dan data science. Kalau dilihat-lihat sekilas mirip karena memang erat kaitannya dengan data.
Namun jangan salah menduga bila nyatanya kedua posisi ini berbeda lho Sobat Rakamin. Kira-kira kalian penasaran nggak nih apa saja perbedaan antara business intelligence dengan data science? Sepenting apa posisi keduanya dalam bidang data?
Simak informasi selengkapnya melalui artikel berikut ini yuk sobat Rakamin!
1. Definisi dan Arti
Kita mulai dengan perbedaan yang pertama yaitu dari segi definisi dan arti. Business Intelligence atau yang disingkat dengan BI berkaitan dengan sistem dan bagaimana cara mengumpulkan data.
Profesi Business Intelligence akan berurusan dengan aplikasi dan teknologi, pengolahan sumber informasi, dan data serta merangkumnya. Seorang BI juga bertugas untuk membuat rangkuman yang komprehensif sehingga berguna untuk melakukan analisis data. Keberadaan BI juga membantu perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan.
Sedangkan Data Science merupakan kombinasi dari ilmu matematika, statistika, bahasa pemrograman dan business knowledge. Adapun tujuannya juga tidak main-main yaitu menganalisis sebuah data dari sampel ke populasi yang merupakan data besar.
Adapun proses untuk melakukan analisis data adalah dengan melakukan analisis data adalah dengan mengoperasikan sebuah algoritma tertentu agar bisa mendapatkan data mining.
Dari data yang ingin dicari dan hasilnya akurat kemudian digunakan untuk membuat Artificial Inttelligence. Data science juga berkaitan dengan istilah machine learning dan proses-proses yang terjadi dalam menganalisis data.
2. Peran dan Tanggung Jawab
Istilah business intelligence sendiri sangat bergantung pada data dan melakukan analisis dan kemudian dikonversi menjadi sebuah peluang untuk mengembangkan bisnisnya. Business intelligence bertanggung jawab dalam menemukan metode analisis informasi yang berhubungan dengan bisnis.
Terkadang orang awam sering menyebutkan bahwa business intelligence bukan sebuah posisi, namun seluruh rangkaian proses yang dilakukan oleh seorang analyst. Tugas utama seorang Business Intelligence yaitu mampu mengumpulkan, membaca dan menafsirkan data yang dapat digunakan untuk melihat tren dan perbandingan dengan kompetitor dalam sebuah industri.
Berbeda dengan data science, setiap harinya akan selalu ada perkembangan dari suatu data. Para eksekutif perusahaan sudah mengetahui bahwa data science merupakan bidang ilmu yang seksi. Seperti yang diungkapkan dalam laporan Harvard Business Review bahwa Data Scientist merupakan profesi paling banyak diminati.
Salah satu manfaat dari data science bagi seorang data scientist adalah mengkomunikasikan dan mendemonstrasikan nilai data untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang lebih baik pada suatu bisnis. Mulai dari pengukuran, pelacakan, dan pencatatan metrik kinerja maupun informasi lainnya.
3. Tujuan Penggunaan
Perbedaan selanjutnya antara business intelligence dengan data science juga terletak pada tujuan penggunaannya. Data science bukan hanya ditujukan dalam ranah bisnis saja. Bidang-bidang lainnya pun juga bisa memanfaatkan data science.
Mulai dari bidang bisnis, akuntansi, manajemen, logistik, pariwisata, keuangan, healthcare dan lain-lain. Salah satu tujuan penggunaan dari data science dapat dilihat dari bidang keuangan. Misalnya bank menggunakan algoritma machine learning yang kompleks untuk mendeteksi penipuan (fraud) berdasarkan penyimpangan dari aktivitas keuangan umum para nasabah.
Algoritma tersebut dapat mengungkap penipuan lebih cepat dan dengan akurasi lebih tinggi dari manusia karena banyaknya volume data yang dihasilkan setiap hari.
Sedangkan business intelligence lebih berfokus pada sistem pendukung pengambilan keputusan dimana sistem dan aplikasi ini mengubah data-data dalam suatu perusahaan atau organisasi (data operasional, data transaksional, atau data lainnya) ke dalam bentuk pengetahuan.
Data yang terkumpul akan ditampilkan dalam format laporan yang mudah dipahami, komprehensif dan akurat. Laporan ini dimanfaatkan untuk mengukur, menganalisis dan memonitor operasional bisnis. Insight yang dihasilkan juga dapat digunakan sebagai bahan konsiderasi dalam pengambilan keputusan yang lebih efektif.
4. Cakupan
Jika berbicara tentang kedua profesi ini sebenarnya sama-sama melakukan cakupan yang sama dalam hal pengolahan data. Namun fokus yang dimiliki oleh keduanya punya perbedaan. Business Intelligence digunakan sebagai sarana analisis deskriptif dengan menggunakan keterampilan dan teknologi untuk menghasilkan keputusan bisnis yang terintegrasi.
Sedangkan pada ranah data science lebih memanfaatkan data untuk mengekstrak insight prediktif yang berfokus pada masa depan. Data science akan mengombinasikan penggunaan statistik, matematika, ilmu komputer serta keahlian yang berhubungan dengan bidang yang dianalisis.
5. Cara Kerja
Ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh Business Intelligence. Mulai dari data mentah seperti data yang baru saja terkumpul menjadi data yang bisa dimanfaatkan serta diolah menjadi sebuah data yang berwawasan bagi para pengambil keputusan. Berikut adalah tahapan-tahapannya:
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber, pastinya setiap perusahaan memiliki aset data dan juga mendapatkan data dari sumber lainnya sehingga BI membutuhkan tools untuk mengekstrak data dan mengubah data menjadi data yang lebih terstruktur agar mudah untuk diolah dan diproses ke tahap selanjutnya
- Data mining dan analisis data lebih lanjut, pada tahap ini akan mendapatkan sebuah pola atau wawasan baru pada data yang berguna untuk bisnis.
- Visualisasi data, BI akan melakukan laporan kepada para pebisnis sehingga mengharuskan mereka untuk terampil dalam mengkomunikasikannya secara non verbal melalui grafik, charts atau tools visualisasi lainnya agar mudah dipahami.
Sedangkan data science merupakan suatu bidang yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi dan memiliki tanggung jawab terhadap pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Tujuannya untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pemangku kepentingan untuk pengambilan keputusan demi kemajuan perusahaan.
Data scientist merupakan orang yang berada di balik layar cara kerja data science. Mulai dari mengolah, membersihkan, dan memverifikasi data supaya proses analisis menjadi lebih cepat, dan dengan hasil yang bisa lebih akurat. Selain itu, mereka juga membuat sistem deteksi anomali otomatis dari pelacakan konstan kinerjanya, melakukan analisis ad-hoc, dan menyajikan hasilnya secara jelas.
Setelah memahami kedua perbedaan tersebut, kira-kira sobat Rakamin tertarik untuk mempelajari yang mana nih? Mau yang Data Science atau Business Intelligence? Tenang, keduanya bakalan kamu dapatkan semuanya di Rakamin Academy.
Kebetulan Rakamin Academy juga sedang membuka kelas Business Intelligence yang bisa kamu pelajari agar lebih dekat dan mengenal tentang Business Intelligence.
Ada juga tentang Data Science buat kamu yang penasaran dan mengasah kemampuan skill data analysis kamu. Keunggulan yang kamu bisa dapatkan adalah materi-materi dari expert tutor yang berpengalaman dibidangnya.
Kamu juga akan mendapatkan sesi Coaching & CV Grooming untuk disalurkan kerja dan mendapatkan tiga portofolio sebagai bahan konsiderasi dalam melamar kerja. Tiga loh guys kurang apa coba. Yaudah apalagi yang mau tunggu? Segera daftar yuk sobat Rakamin!