Sederetan Prinsip Dasar dalam User Centered Design
User-Centered Design adalah suatu metode desain berulang yang mendorong perancang untuk menempatkan perhatian utama pada pengguna dan kebutuhan mereka pada setiap tahap perancangan dan pengembangan produk. Proses ini melibatkan riset yang mendalam dan perancangan teknis yang teliti untuk menciptakan produk yang tidak hanya berguna tetapi juga mudah diakses kapan saja.
User-Centered Design mampu memandu langkah-langkah di sepanjang siklus pengembangan sambil memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pengguna sebagai pemakai produk.
Ada beberapa pendekatan dalam merancang antarmuka pengguna (UI/UX), salah satunya adalah User-Centered Design (UCD). Pendekatan UCD berfokus pada segmen pengguna yang khusus, seperti jenis kelamin atau kelompok usia tertentu. Salah satu kunci utama dalam user centered design adalah keterlibatan pengguna dalam desain produk dari awal sampai akhir. Maka dari itu, sesuai dengan namanya user-centered design benar-benar diperuntukkan khusus untuk pengguna. Ketika ingin membuat sebuah desain pada produk teknologi, penting untuk memperhatikan prinsip dasar dalam penyusunan User-Centered Design (UCD). Apa saja prinsip-prinsipnya? Simak yuk sobat Rakamin!
Penelitian Pengguna (User Research)
Pada tahap ini, desainer akan melakukan identifikasi dan pemahaman audiens target. Melakukan wawancara, survei, atau observasi untuk memahami kebutuhan, tujuan, dan tantangan pengguna. Selain itu, desainer juga mulai menyusun persona atau profil pengguna untuk mewakili berbagai jenis pengguna.
Perancangan Konsep (Conceptual Design)
Setelah melakukan pendalaman terhadap calon sasaran pengguna, kemudian masuk ke dalam tahap perancangan konsep. Pada tahapan ini, desainer mulai menghasilkan ide-ide awal dan konsep desain berdasarkan hasil penelitian sebelumnya. Setelah itu, sketsa akan dibuat bersamaan dengan wireframe, atau prototipe kasar untuk mengilustrasikan konsep desain yang akan diaplikasikan pada calon produk nanti.
Perancangan Rinci (Detailed Design)
Pada tahap ini, desainer mulai merinci desain berdasarkan umpan balik dari pengguna dan pemangku kepentingan. Setelah merinci, desainer akan langsung membuat prototipe interaktif atau desain visual yang lebih lengkap.
Pengembangan Prototipe (Prototyping)
Setelah merancang secara rinci, desainer mulai membangun prototipe fungsional atau model yang dapat diuji oleh pengguna. Prototipe ini dapat berupa prototipe cepat, prototipe tingkat tinggi, atau bahkan produk minimum yang layak (Minimum Viable Product/MVP).
Pengujian Pengguna (User Testing)
Desainer mengumpulkan umpan balik dari pengguna saat mereka menggunakan prototipe atau produk. Kemudian, memantau reaksi, kesulitan, dan preferensi pengguna dan menggunakan wawasan ini untuk melakukan perbaikan pada desain.
Iterasi (Iteration)
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan sebelumnya, desainer melakukan perbaikan dan perubahan pada desain yang sudah dirancang. Kemudian, mengulang kembali tahap pengembangan dan pengujian apabila diperlukan
Implementasi (Implementation)
Pada tahap ini, mulai untuk memproduksi produk akhir atau mengimplementasikan desain yang telah disetujui. Kemudian memastikan bahwa produk atau layanan tersebut sesuai dengan desain yang telah ditentukan.
Evaluasi Lanjutan (Ongoing Evaluation)
Setelah produk diluncurkan dan diimplementasikan, kemudian dilakukan evaluasi terus-menerus dengan cara mengumpulkan umpan balik dari pengguna secara berkala dan melakukan perbaikan apabila diperlukan
Penyempurnaan Produk (Product Refinement)
Pada tahap ini, desainer terus memperbaiki dan mengembangkan produk atau layanan berdasarkan umpan balik dan perkembangan teknologi.
Itulah tadi beberapa prinsip dasar dalam merangkai antarmuka pengguna dengan menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD). Yuk ikutan Bootcamp UI/UX Designer dari Rakamin Academy! Ada banyak benefit yang bisa kamu dapatkan ketika kamu berkesempatan untuk ikut bootcamp ini. Mulai dari belajar langsung bersama dengan data expert dari perusahaan top-tech, layanan career profiler dan konseling untuk menentukan kecocokan karir dan peluang karir kamu kedepannya dan masih banyak lagi yang lainnya.
Info lebih lengkapnya kamu bisa kepoin langsung di sini ya!