Blog Rakamin Academy

5 Kesalahpahaman Ketika Mengikuti Bootcamp UI UX

Insights 11 Jul 2022

UI UX Designer sekarang ini profesi yang cukup seksi dan sangat menjanjikan.

Belakangan ini, banyak menjamur perusahaan startup yang sedang berkembang membutuhkan posisi ini untuk membuat sebuah rancangan aplikasi ataupun website.

Apalagi berbicara soal kemajuan teknologi pastinya erat kaitannya dengan peluncuran aplikasi yang memudahkan pengguna untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Adanya aplikasi pastinya tidak terlepas dari tampilannya juga. Makanya ini menjadi sebuah fokus penting bagi posisi UI maupun UX Designer.

Salah satu jalan pintas yang bisa dicoba untuk menjadi seorang UI UX Designer handal adalah dengan mengikuti Bootcamp UI UX.

Melalui bootcamp kalian akan fokus untuk mengembangkan skill khususnya di bidang UI UX.

Tidak hanya cakap di bidang UI UX, tetapi dengan adanya Bootcamp juga bisa mendapatkan kesempatan untuk berkarir di ranah tech industry berkat skill yang telah kalian punya.

Namun seringkali ketika seseorang memutuskan untuk mengikuti bootcamp UI UX pastinya ada ekspektasi dan realita yang seringkali menjadi suatu miskonsepsi.

Belum apa-apa sudah berpikiran yang nggak-nggak sebelum ikut kelasnya. Hal ini memang rentan terjadi apalagi bagi pemula yang belum pernah berkecimpung di ranah UI UX.

Kira-kira miskonsepsi apa aja sih yang biasanya terjadi di bootcamp UI UX? Simak langsung postingan berikut ini yuk Sobat Rakamin!

1. Belajar dan Mempelajari Materi UI UX Sendirian

Salah satu ekspektasi yang sering terjadi ketika mengikuti bootcamp UI UX adalah kira-kira nanti aku belajar UI UX sendirian kah?

Apakah nanti ada tindak lanjutnya setelah pembelajaran? Terkadang kita tidak tahu kemampuan masing-masing orang.

Ada yang pengennya belajar sendiri, ada yang pengennya belajar bareng-bareng.

Bahkan ada yang pengennya belajar itu dibimbing oleh tutor yang sudah berpengalaman dan lain-lain.

Nah, berarti orang-orang yang ikut bootcamp ini bisa dibilang orang yang ingin dibimbing dari nol.

Mereka pasti bertanya-tanya UI UX itu belajarnya tentang apa sih? Apakah ada aplikasi yang harus dimiliki oleh peserta bootcamp?

Nah pasti nanti akan bertanya dong. Belum lagi ketika bootcamp sudah berjalan kan pasti ada tugas.

Tugasnya kalau nggak paham mau tanya ke siapa? Terkadang ekspektasi inilah yang seringkali dihadapi oleh peserta bootcamp.

Realita: Kamu Punya Banyak Teman dan Relasi

Tapi, tenang aja sobat Rakamin. Kamu tidak perlu takut merasa sendirian untuk belajar seputar UI UX.

Sebab banyak orang yang sama seperti kamu juga yang ikutan bootcamp. Terkadang nantinya mereka akan disatukan dalam satu grup dan satu teaching assistant untuk menemani proses belajar kamu.

Disitu kalian bisa saling keep in touch dan connect untuk ngobrolin apa aja.

Mulai dari ngobrolin soal materi belajar, tugas-tugas yang diberikan oleh tutor sampai bahas bareng tentang apa yang sudah kita kerjakan ke temen-temen bahkan saling tukar informasi soal lowongan kerja.

Justru dalam sekarang ini, kita bisa berbincang-bincang melalui media sosial. Mulai dari WhatsApp, Discord, Google Meet dan masih banyak lagi.

2. Bootcamp Selesai Silahkan Cari Kerja Sendiri

Ibaratkan kita ini sudah menyelesaikan serangkaian tahapan belajar UI UX di Bootcamp.

Nantinya kalian bakal mengerjakan satu tugas terakhir yaitu final project sebelum kalian benar-benar lulus di Bootcamp.

Ekspektasi yang muncul selanjutnya adalah nanti setelah bootcamp mau ngapain? Udah capek-capek belajar sampai malem, bayar bootcamp udah mahal banget.

Terus buat apa ikutan bootcamp?

Pertanyaan semacam ini seharusnya kalian bisa jawab sendiri ya.

Tentu sebelumnya kalian mendaftar bootcamp paling tidak sadar dong tujuannya buat apa?

Buat switch career ataupun cuma ingin tambah-tambah ilmu aja.

Balik lagi ke kaliannya sendiri sesuai dengan pilihan dan kebutuhan kalian. Kan sayang dong duitnya bun.

Realita: Habis Bootcamp Dibantu dan Disalurkan Kerja

Tetapi, kalau kalian tujuannya adalah ingin pindah karir alias switch careers tentunya ini adalah kesempatan yang bagus nih.

Berarti kalian tidak salah untuk ikut sekelas bootcamp dalam memudahkan impian kalian.

Sekarang banyak bootcamp-bootcamp yang mulai menawarkan kepada awardeenya untuk dibantu dan disalurkan kerja.

Tidak perlu takut dan khawatir kalau tidak mendapatkan pekerjaan.

Justru mereka yang bisa menjamin kita untuk memberikan kita kesempatan kerja. Asalkan niat, ikhlas dan semangat pasti akan dapat.

Disalurkan kerja memang sekarang menjadi salah satu fasilitas yang bisa dimanfaatkan.

Tentunya persiapan demi persiapan harus dipersiapkan seperti pembuatan portofolio desain, membuat CV, membuat surat lamaran kerja, latihan interview dan mockup rancangan desain kalian.

Jangan salah, walaupun itu fasilitas tapi tetap dari kamunya juga harus berinisiatif dan kerja keras.

3. Ikut Bootcamp Santai Aja!

Nah, ekspektasi ketiga ini akan dirasakan bagi sebagian orang yang ikut bootcamp pertama kali.

Mereka pasti berpikiran bahwa ikut bootcamp tinggal join kelasnya, diem, dengerin materi terus close meeting.

Udah mudah banget kan? Simple banget kan? Giliran susahnya eh kalian nggak mau.

Gimana mau dihire sama perusahaan coba kalau begini kelakuannya. Mereka tidak mau capek, tidak mau rugi biaya, waktu apalagi diajak ngerjain project bareng.

Hadeuhhh. Kamusnya mereka cuma satu yang penting dateng.

Mereka cuma buat nampang muka dan kejar sertifikat bukan mengejar ilmunya. Seringkali miskonsepsi seperti ini yang membuat orang menjadi salah kaprah.

Apalagi banyak orang di luar sana yang ingin bootcamp juga sama seperti kalian.

Realita: Bootcamp UI UX Butuh Effort dan Kerja Keras

Ternyata ikut bootcamp tidak semudah yang kalian pikirkan. Banyak perjalanan, halangan dan rintangan yang harus bisa dilewati dan ditaklukkan.

Nantinya mereka akan mengerjakan project-project setiap bab alias materi yang diajarkan setiap kursusnya.

Kemudian, mereka juga akan mempresentasikan hasil kerja kalian ke teaching assistant.

Seperti kuliah kurang lebih gambarannya kalau kalian ikut bootcamp.

Disinilah effort dan kerja keras dibutuhkan ketika kalian udah memutuskan untuk mengikuti bootcamp.

Waktu kalian korbankan untuk belajar dan skill baru, kalian juga mengorbankan pikiran untuk mengerjakan tugas-tugasnya selama di bootcamp.

Kalian menjalin relasi ke teman-teman seperjuangan untuk sharing-sharing selama perjalanan bootcamp.

Jadi jangan dikira ikutan bootcamp cuma asik-asikkan aja, banyak hal yang bisa kalian manfaatkan.

Pergunakan kesempatan ini karena biasanya biaya yang harus dikeluarkan tentunya tidak murah karena nantinya kalian yang akan merasakan sendiri.

4. Bootcamp UI UX Cuma Teori Doang

Ekspektasi keempat yang sering muncul selanjutnya adalah belajar UI UX melalui bootcamp rasa-rasanya yang diajarkan oleh tutor atau pengajar kayaknya cuma teori doang alias materi-materi aja.

Kira-kira menurut kalian bener ngga sih kalau belajar di bootcamp diajarinnya hanya teori?

Sebenarnya tidak ada masalah dengan teori cuma masalahnya lebih ke banyaknya bacaan yang harus dibaca.

Terkadang sebelum kita masuk ke materi, kita seringkali diwajibkan untuk membaca buku tertentu biar nanti dikelas paham.

Tapi yang menjadi demamnya anak muda sekarang adalah darurat membaca yang agak kurang dan sukanya yang simple simple aja.

Realita: Belajar Melalui Bootcamp UI UX Seimbang Antara Teori dan Praktek

Padahal di realitanya, dalam bootcamp kita belajarnya nggak cuma based on teori dan konsep aja.

Terkadang kita juga akan banyak menghadapi masalah-masalah yang berhubungan dengan UI UX.

Misalnya ketika ada usaha baru yang ingin mengimplementasikan fitur baru dari aplikasi XC.

Kemudian dari fitur di aplikasi tersebut di dua tahun berikutnya tidak works sehingga perlu adanya perbaikan.

Kira-kira apa yang perlu dilakukan dari seorang UI dan UX Designer.

Contoh lagi, misalkan kalian diberikan suatu visi misi perusahaan terus perusahaannya kebingungan untuk buat logonya.

Apakah kamu bisa memberikan sebuah saran?

Jadi teori tidak hanya memiliki proporsi yang besar juga disana.

Apalagi sekarang portofolio atau project yang dikerjakan ketika kalian mengikuti bootcamp memang disesuaikan dengan studi kasus yang ada di industri alias real-case industry.

Jadi tidak main-main ya. Makanya jangan berekspektasi lebih kalau yang diajarkan di kelas hanya sekedar teori.

5. Bootcamp UI UX Hanya Diperuntukkan Bagi Yang Jago IT

Ketika misalnya ada informasi bootcamp UI UX akan segera dibuka, sebagian orang-orang langsung ciut kepercayaan dirinya.

Terus bertanya-tanya

“Bootcamp UI UX kayaknya khusus untuk orang-orang yang jago di bidang IT aja deh. Buat kita yang nggak ada pengalaman disitu mending nggak usah. Ngapain juga ikutan ya kan”.

Orang-orang seperti ini terkadang merasa bahwa ada posisi A ya pastinya diisi oleh orang-orang yang jago di bidang A juga. Belum tentu

Realita: Tidak Semua Orang Memiliki Background Yang Sama

Padahal realitanya, orang-orang yang memutuskan untuk mengikuti bootcamp itu tidak cuma diisi oleh orang yang jago IT.

Jika kalian nih para pemula yang belum ada pengalaman di bidang UI UX, apa salahnya untuk dicoba.

Bagi kamu juga yang berencana untuk switching career dari bidang lain ke bidang UI UX, malahan ini menjadi sebuah kesempatan yang sangat berharga dong.

Kapan lagi coba.

Apa yang kamu butuhkan selama itu jadi passion kamu silahkan dikejar.

Sekarang semuanya pun bisa jadi seorang UI atau UX Designer tanpa latar belakang pendidikan apapun harus ini harus itu.

Asalkan punya modal yang kuat, tekad dan gigih untuk melewatinya.

6.Persiapkan Dirimu Menjadi UI UX Designer Idaman Perusahaan Bersama Rakamin Academy!

Jadi, kalian sudah tahu kan apa aja miskonsepsi yang terjadi ketika kalian bimbang-bimbang dan ragu nih.

Kira-kira ikutan bootcamp apa nggak ya?

Gausah bingung gausah sedih.

Mendingan ikut Bootcamp Bersama Rakamin Academy aja yuk!

ikuti perjalanan akselerasi karir selama 18 Minggu bersama expert tutor yang berpengalaman di bidangnya.

Mereka akan siap membantu kamu untuk belajar bareng seputar UI UX dan siap berkarir di industri digital plus dibantu untuk disalurkan kerja.

Pengen yang gratis ada nggak? Ada dong, jangan sedih.

Kalian juga bisa ikutan Rakamin Trial Class UI UX loh. Buat kalian yang penasaran gimana sistem belajarnya di Rakamin, boleh banget dong ikutan sesi ini.

Yuk tunggu apalagi, buruan daftar sekarang daripada entar makin penasaran tinggal klik disini aja.

Tag

Reyvan Maulid

Writing about Data Science and Digital Marketing Topics. Penyuka Seblak dan Maklor!

Mantap! Kamu telah berhasil berlangganan.
Mantap! Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh.
Selamat datang kembali! Kamu telah berhasil masuk.
Sukses! Akun kamu telah aktif, sekarang kamu bisa mengakses semua konten.