Rekomendasi 8 Aplikasi UI UX Idaman Para Desainer

Profesi UI UX saat ini semakin banyak diminati oleh generasi millenial. Mengingat banyaknya website dan aplikasi yang telah diluncurkan untuk kepentingan bisnis.

Sehingga membuat UI berlomba-lomba untuk menghasilkan keluaran produk yang maksimal dan disukai oleh user.

Dengan menawarkan kemudahan dan pembuatan rancangan aplikasi pastinya tidak terlepas dari campur tangan kedua profesi ini.

Namun bicara soal UI dan UX pasti erat kaitannya dengan rancangan aplikasi yang akan dibuat.

Tentu saja dalam pembuatannya juga membutuhkan aplikasi UI UX yang spesifikasinya mendukung.

Perlu adanya riset mendalam terkait dengan desain aplikasi atau website yang seperti apa sih yang user sukai.

Jika kamu adalah seorang pemula di bidang desain, pastikan untuk pintar-pintar memilih aplikasi UI UX yang tepat agar pekerjaan desain kita menjadi lebih mudah.

Sekarang ini banyak variasi aplikasi yang bisa memberikan fasilitas dan kemudahan dalam pembuatan rancangan desain yang berkelas.

Apalagi sebagai seorang UI, tidak hanya tampilan luarnya saja yang menarik.

Tetapi dengan adanya software UI dapat membuat para desainer menjadi lebih fokus dalam pembuatan konsep keseluruhan.

Mulai dari pembuatan mockup, wireframe, dan prototype sebelum aplikasi diluncurkan kepada khalayak luas.

Kira-kira nih sobat Rakamin, apa aja ya aplikasi UI/UX yang bisa membantu desainer menumpahkan ide dan kreativitasnya?

Yuk langsung intip aja lewat artikel berikut ini!

1. Atomic

Atomic adalah alat berbasis web, yang membutuhkan Google Chrome.

Karena tidak memiliki aplikasi desktop, ini merupakan kelemahan bagi pengembang yang menggunakan Firefox, Safari, atau browser lainnya.

Ini memberi Anda fleksibilitas dan kontrol yang Anda butuhkan untuk menyempurnakan interaksi Anda.

Cukup klik tombol putar untuk melihat perubahan dan animasi Anda beraksi.

Atomic menyediakan akses mudah ke semua pengembang dengan menyediakan sistem prototyping bersama yang mudah.

Karenanya, tidak perlu mengunduh aplikasi apa pun untuk berkolaborasi.

Dan fitur terbaik dari alat ini adalah itu adalah opsi histori, yang memungkinkan Anda untuk mundur untuk melihat iterasi sebelumnya dan membuat versi baru dari titik mana pun

2. Just In Mind

JustInMind dikenal untuk menciptakan karya berkualitas tinggi, meskipun dengan biaya yang cukup mahal.

Kelebihan lainnya adalah dapat diunduh di komputer Anda untuk pekerjaan offline di mana saja.

Jika Anda baru menggunakan alat ini, ia dilengkapi dengan tutorial dan video terpandu untuk semua orang mulai dari pemula hingga pakar.

Ekspor prototipe Anda ke dokumen HTML yang berfungsi penuh dan siap tersedia untuk dilihat di peramban web apa pun.

Selain itu, ini memberi Anda akses untuk menggunakan item dari perpustakaan UI dan mengunduh banyak add-on

3.Balsamiq Mockups

Rekomendasi aplikasi UI/UX terbaik ketiga adalah Balsamiq Mockups.

Software ini menyediakan tools yang dapat digunakan dalam membuat desain prototipe aplikasi yang kita buat.

Adapun kelebihan Balsamiq Mockups jika dibandingkan dengan aplikasi Mockup lainnya adalah aplikasi ini berbasis cloud.

Aplikasi desktop yang memungkinkan kita dengan cepat dan mudah membuat rancangan website.

Dengan konten yang terbuat seperti dari gambaran tangan, akan membuat kita fokus pada pemecahan masalah user interface yang lebih besar, daripada pada perincian website.

Di websitenya sendiri ada dua pilihan untuk para pengguna, ada versi trial for dekstop dan ada juga yang bisa kita download untuk versi dekstop.

Namun ada juga yang disediakan dalam versi berbayar. Aplikasi ini bisa digunakan untuk sistem operasi Windows, Mac OS, dan Linux.

4. Figma

Jika kamu sedang mencari aplikasi UI UX yang cocok untuk kebutuhan desain, maka Figma adalah salah satu jawabannya.

Alasannya figma punya fitur-fitur khusus yang memudahkan desainer merancang desain aplikasi.

Mulai dari aplikasi website hingga mobile apps.

Figma merupakan alat bantu desain berbasis Cloud yang memungkinkan desainer berkolaborasi dengan tim pada file desain yang sama.

Biar nggak penasaran, inilah kelebihan yang dimiliki oleh Figma yang disebut-sebut sebagai aplikasi desain favoritnya para desainer.

1.Bekerja bersamaan dan berkolaborasi secara realtime

Fitur ini sangat berguna ketika kita bekerja dalam satu tim untuk menyelesaikan proyek desain yang sama.

Berkat fitur ini pula tugas pekerjaan menjadi lebih mudah dan transparan karena memungkinkan semua anggota untuk berkolaborasi secara realtime.

Setiap anggota dalam tim dapat melihat pengeditan yang dilakukan oleh rekan setim. Semua sudah terekam oleh Figma melalui fitur history.

2. File sharing anti ribet

File prototipe yang sudah kita buat bisa kita simpan dalam server Figma. Kita juga bisa sharing file desain lho.

Cukup mengirimkan link tautan Figma tempat desain kita berada.

Penerima juga mudah untuk melihat hasil desain kita tanpa perlu instal software tambahan.

Di Figma kita tidak perlu mengirimkan file lagi sebab setiap perubahan yang kita lakukan akan tersimpan otomatis dan tersinkronisasi.

Dengan kemudahannya dalam berbagi file, wajar jika saat ini Figma menjadi lebih populer di kalangan desainer.

Waktu yang terbuang hanya untuk mendownload file desain dan mengirimkannya kembali bisa kita alokasikan untuk hal-hal yang lebih produktif.

3. Aplikasi serba bisa

Figma membantu para desainer untuk mempersiapkan prototipe website dengan sangat mudah.

Semua sudah tersedia lengkap tools-tools yang diperlukan untuk membuat desain prototipe.

Nggak salah lagi, kalau figma banyak kelebihan yang bisa dimanfaatkan oleh para desainer.

Jadi kita tidak perlu lagi membeli atau menginstal software tambahan untuk desain aplikasi web maupun mobile.

Karena Figma menyediakan hampir semua tools desain hanya dengan investasi satu kali--bahkan gratis.

Figma dilengkapi banyak fitur, seperti Figma Design, Figma Prototyping, Figma Design Systems, hingga yang terakhir Figma Jams, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dengan sticky notes, emoji, dan drawing tools.

5. Marvel

Jika membaca kata Marvel, pasti yang ada di pikiran kamu adalah movies ataupun film.

Padahal sebenarnya Marvel sendiri adalah suatu aplikasi untuk mendesain dan membuat prototipe rancangan aplikasi tanpa membutuhkan coding.

Dengan Marvel, kamu dapat membuat prototipe dan mendemonstrasikan ide-ide kamu dalam platform yang berbeda.

Melalui Marvel, kamu juga bisa membagikan hasil desain kamu kepada pengembang, desainer, stakeholder bahkan user terkait dengan hasil rancangan prototipe kamu.

Tidak salah jika aplikasi ini cocok untuk desainer yang pintar desain namun kurang paham dengan coding alias penguasaan bahasa pemrograman.

Berikut adalah kelebihan yang dimiliki oleh Marvel:

  1. Menyediakan plugin di Sketch yang bisa kamu manfaatkan untuk mengimpor desain ke Marvel
  2. Menyediakan template ukuran, komponen, warna dan ikon yang bisa digunakan dalam setiap prototipe
  3. Dapat melakukan pembuatan desain prototipe di semua platform. Mulai dari komputer atau PC, ponsel ataupun tab.
  4. Marvel juga mendukung fitur import untuk berbagai jenis gambar seperti JPG, PSD hingga GIF.
  5. Marvel juga mendukung layanan pihak ketiga berbasis Cloud seperti Dropbox, Sketsa dan Google Drive

6.Sketch

Rekomendasi selanjutnya datang dari Sketch. Banyak dari UI/UX Designer merekomendasikan untuk menggunakan Sketch.

Dengan aplikasi ini, kamu dapat dengan mudah untuk menciptakan kreasi icon, prototipe, user flow dan masih banyak lagi yang lain.

Tools dari Sketch sangatlah User Friendly sehingga sangat mudah digunakan oleh desainer dimanapun.

Untuk pengguna yang ingin menggunakan Sketch sebagai desain grafis, anda dapat dengan mudah dan menghasilkan karya yang mumpuni di Sketch.

Karena Sketch merupakan sebuah program berbasis Vector, maka dari itu anda dapat melihat detail dengan memperbesar ukuran tanpa takut hasil gambar menjadi pecah pixel.

7. Adobe XD

Lanjut ada Adobe XD yang dirancang untuk dapat memudahkan para desainer dalam memudahkan pengembangan UI/UX.

Adobe XD merupakan software yang bisa dipakai desainer untuk merancang aplikasi mobile.

Dengan tools ini, memungkinkan para desainer untuk membuat alur kerja yang lebih baik dan terperinci.

Apabila ada proyek desain tidak akan saling mengganggu desain lainnya.

Adobe memiliki beberapa perangkat lunak lainnya yang juga dipakai untuk keperluan desain seperti Photoshop, Sketch dan Illustrator.

Untungnya platform ini bisa memasukkan aset desain kedalam proyek desain kamu.

Tools ini juga memudahkan pengguna dalam merekam video selama proses pengerjaan desain sehingga bisa dicek oleh desainer lainnya.

8. Webflow

Mungkin selama ini kalian familiar dengan Wordpress untuk membuat website sendiri.

Namun kekurangannya adalah walaupun Wordpress memiliki banyak kemudahan dalam membangun sebuah website tetapi Wordpress tetap memerlukan orang-orang yang paham tentang bahasa pemrograman seperti HTML atau CSS.

Hal ini dilakukan apabila ingin menambahkan ataupun modifikasi template yang tersedia dalam Wordpress.

Bagi orang awam rasanya akan cukup sulit apabila tidak familiar dengan bahasa pemrograman tersebut.

Jika kamu ingin membuat website tanpa pusing soal coding yang sangat ribet, Webflow adalah solusinya.

Dengan webflow, kamu bisa membuat landing page, responsif website, situs e-commerce, blog dan lain-lainnya.

Ada tiga fitur utama dari Webflow yang bisa kamu manfaatkan.

1. Site Designer

Site designer adalah elemen utama dari Webflow.

Disini kamu bisa memulai untuk membuat website dari kanvas kosong.

Kamu juga bisa memanfaatkan pilihan template yang disediakan sesuai dengan kebutuhan website kamu.

Ada 30 template gratis yang bisa kamu manfaatkan dan 100 template premium yang hanya bisa diakses oleh pengguna berbayar.

2.Content Management System

CMS Webflow digunakan untuk membuat tipe konten bermacam-macam seperti blog post.

Tersedia banyak plugin yang dapat dimanfaatkan tanpa harus mendownload plugin tambahan.

Bahkan webflow dinilai lebih lengkap dan fleksibel dibanding CMS Wordpress,Wix maupun Drupal. Dari Webflow, anda bebas mengatur konten blog, edit halaman, dan masih banyak yang lainnya.

3.Web Hosting

Setelah tampilan websitenya sudah siap beserta kontennya, Webflow juga memberikan web hosting.

Kamu bisa menggunakannya dengan menu deployment untuk mempublikasikan situs web dengan menggunakan subdomain webflow.com.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan domain sendiri jika ingin membayar. Kebetulan hosting Webflow menggunakan salah satu penyedia cloud service terbesar di dunia yaitu Amazon Cloudfront dan Fastly.

9.Kuasai Aplikasi UI UX untuk Bisnis Bersama Rakamin Academy

Dengan adanya tools-tools yang menunjang profesi UI/UX tentunya akan sangat membantu pekerjaan mereka dalam hal desain.

Jika kamu adalah orang yang ingin belajar desain dari nol dan dibimbing oleh expert tutor yang berpengalaman di bidangnya?

Yuk ikutan Bootcamp UI UX Bersama Rakamin Academy! Mereka akan siap membantu kamu untuk belajar bareng seputar UI UX dan siap berkarir di industri digital plus dibantu untuk disalurkan kerja.

Pengen yang gratis ada nggak? Ada dong, jangan sedih. Kalian juga bisa ikutan Rakamin Trial Class UI UX tanpa bayar alias FREE!

Buat kalian yang penasaran gimana sistem belajarnya di Rakamin, boleh banget dong ikutan sesi ini. Yuk tunggu apalagi, buruan daftar sekarang!