Profesi Data Scientist: Tugas, Gaji, dan Cara Kerjanya

Data Scientist digadang-gadang menjadi salah satu profesi yang sedang hot di industri data. Betapa tidak, sebagai salah satu profesi yang dijuluki “the sexiest job of the 21st century” bisa dikatakan profesi data scientist merupakan profesi yang cukup menjadi incaran perusahaan di bidang data.

Dilansir dari Harvard Business Review, sebuah media terbitan Harvard University menyebutkan bahwa Profesi Data Scientist menjadi “the sexiest job of the 21st Century”. Tidak mengherankan, dibuktikan dengan riset dari McKinsey & Company, tahun 2018 diperkirakan kebutuhan posisi ini sebanyak 140 ribu — 190 ribu data scientist yang harus dipenuhi. Tidak sampai disitu saja, menurut catatan yang dilaporkan oleh LinkedIn pada tahun 2017, melansir bahwa Data Scientist menempati urutan kedua pada pencarian lowongan teratas yang dibutuhkan oleh perusahaan, di samping Machine Learning Engineers.

Bagi perusahaan, profesi Data Scientist sangatlah strategis sebagai garda terdepan dalam melakukan kegiatan pengolahan dan analisis data perusahaan. Melihat ketenaran dari profesi Data Scientist sebagai pekerjaan yang paling diminati membuat orang-orang pastinya penasaran. Kira-kira apa itu data scientist dan apa saja tugas-tugas dari seorang Data Scientist?

Pasalnya dikutip dari sebuah kata bijak yang dikatakan oleh Kees Groeneveld, seorang Data Scientist dan Artificial Intelligence mengungkapkan bahwa “the data science profession is popular, successful and maturing”. Jika kamu penasaran dengan profesi Data Scientist ini seperti apa? Simak selengkapnya melalui artikel berikut ini sampai habis yuk sobat Rakamin!

1. Mengenal Profesi Data Scientist

Dikutip dari springboard.com, data scientist adalah seseorang yang bertanggungjawab untuk mengumpulkan, membersihkan, dan merapikan data karena data tidak akan pernah bersih kalau tidak dibersihkan. Data scientist merupakan pekerjaan dalam bentuk gabungan ilmu komputer (bahasa pemrograman), statistik, dan matematika yang bertujuan untuk mengumpulkan, menafsirkan, dan menganalisis kumpulan data besar yang terstruktur dan tidak terstruktur.

Dalam menjalankan pekerjaannya, seorang data scientist biasanya bekerja dalam tim untuk mengumpulkan berbagai data dan informasi. Data tersebut digunakan untuk memprediksi perilaku pelanggan dan mengidentifikasi peluang bisnis yang lebih baru. Pada praktiknya data scientist juga melakukan eksperimen terhadap data-data yang telah dikumpulkan dengan maksud membuktikan dan memberikan solusi yang paling tepat untuk perkembangan sebuah usaha atau bisnis.

2. Tugas Data Scientist

Sebagai profesi yang berkutat soal angka dan data maka seorang data scientist tidak terlepas dari berbagai tugas yang hubungannya terkait dengan pengolahan data dan kendali teknologi. Berikut adalah tugas-tugas yang dikerjakan oleh seorang Data Scientist:

Melakukan Riset

Profesi Data Scientist punya andil dalam melakukan riset dengan menggunakan berbagai sumber. Adapun tujuannya adalah mencapai OKR atau Objectives and Key Results jika konteksnya adalah bisnis. Maka dari itu, sebelum melakukan analisis data scientist tentunya perlu untuk melakukan riset mengenai informasi yang ingin digali.

Riset juga perlu dilakukan seorang Data Scientist agar mengetahui peluang besar bagi perusahaan seperti membuat rangkaian data mengenai permasalahan yang dialami oleh perusahaan agar pengambilan keputusan lebih kredibel. Selain itu, dengan melakukan riset, seorang Data Scientist dapat mengetahui apakah data yang akan digunakan berasal dari sumber yang bersifat valid dan reliabel.

Penanggung Jawab Kualitas Data Perusahaan

Perusahaan yang mempunyai trafik data yang tinggi baik data konsumen, penjualan, maupun statistik website membutuhkan seseorang yang mampu menyiapkan infrastruktur data. Dalam hal ini banyak perusahaan yang akan mencari "Data Scientist" dan "Data Engineer" untuk melakukan tanggung jawab ini. Dalam konteks ini, seseorang dengan latar belakang software engineer mempunyai peluang lebih untuk diterima sebagai kandidat yang dicari perusahaan. Infrastruktur data yang diinginkan tentu dengan struktur data yang baik, kemudahan akses serta kemudahan untuk melakukan analisis data.

  • Menganalisis data dalam jumlah besar untuk memperkirakan tren dan memberikan laporan beserta rekomendasinya
  • Memproses, membersihkan, dan mengintegrasikan data.
  • Berkolaborasi dengan tim bisnis, teknik, dan produk.

3. Bocoran Gaji Data Scientist

Dilansir dari laman EKRUT, berdasarkan data pada tahun 2018 bahwa rata-rata gaji bagi seorang Data Scientist dengan pengalaman hingga 2 tahun ada pada kisaran Rp 14.000.000. Sedangkan data scientist yang memiliki pengalaman 2-5 tahun berada pada angka Rp 18.000.000. Sementara untuk Data Scientist yang memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun mencapai kisaran angka  Rp 19.000.000. Menurut Glassdoor, gaji rata-rata seorang data scientist di Amerika Serikat, bisa mencapai US$ 110.000 atau sekitar Rp 1,46 miliar.

Ditambahkan melalui situs indeed.com bahwa rata-rata gaji seorang data scientist bisa mencapai Rp 7.000.000 hingga Rp 8.000.000 per bulan. Di Indonesia sendiri, tren pekerjaan Data Scientist juga menunjukkan permintaan yang besar. Salah satu situs pencari kerja populer di Indonesia, Kalibrr pada bulan Desember 2018, menyebutkan keyword pekerjaan data scientist muncul sebanyak 1535 lowongan baik di Indonesia maupun Singapura. Tidak hanya itu saja, menurut artikel dari situs Prakerja, 86% perusahaan membutuhkan data scientist.

4. Cara Kerja Data Scientist

Data scientist tidak hanya handal dalam menginterpretasikan data, tetapi juga memiliki keahlian dalam bidang coding dan mathematical modeling. Pada intinya, pekerjaan dari profesi tersebut adalah mengumpulkan dan menganalisis data, mengumpulkan ide-ide yang dapat ditindaklanjuti, dan membagikannya kepada perusahaan.

Seorang Data Scientist dituntut untuk harus tau cara bekerja menggunakan data walaupun terdapat beberapa noise dan bertanggung jawab untuk membersihkan noise-noise tersebut.

Oleh karena data tidak dalam keadaan yang “bersih” dan harus melalui cukup banyak proses, tidak mungkin ada sekumpulan skrip atau tombol yang ibaratnya tinggal kamu tekan lalu akan otomatis mendevelop suatu model analitis. Kenapa bisa tidak ada? Karena setiap data memiliki kondisi dan masalah yang berbeda sehingga pekerjaan Data Scientist harus “mengotori” tangan mereka saat bekerja

Setelah mengetahui ulasan lengkap mengenai profesi Data Scientist, mulai dari deskripsi profesinya, ulasan soal tugas dan tanggung jawab hingga kisaran gaji yang diterima, apakah sobat Rakamin ingin berkarir sebagai Data Scientist? Jika kamu mau Rakamin Academy menjawab segala kebutuhan kamu.

Mungkin kamu perlu ikutan Bootcamp Data Science dari Rakamin Academy deh. Biar skill data analysis kamu makin cuakeeppp! Disini kalian bisa dapetin materi seputar data science dari expert tutor yang daging banget dan berkualitas pokoknya!

Eitsss, bagi kamu yang tim gratisan juga boleh merapat hayuuuukkkk. Ada Rakamin Trial Class juga yang bisa kamu coba buat nambah skill baru seputar data science. Yuk tunggu apalagi, buruan amankan seat kamu dan daftar sekarang sebelum nyesel loh entar! Batasnya ditunggu sampai kalian penasaran yaaa sobat Rakamin!