KPI: Definisi, Tujuan, Indikator, dan Contoh
Dalam dunia kerja, kita sering mendengar istilah KPI atau Key Performance Indicator. KPI ini merupakan tolok ukur penilaian suatu organisasi atau departemen maupun per masing-masing individu dalam tujuan dan sasaran tertentu. Tidak heran, jika KPI ini sering menjadi bahasan yang menarik untuk menentukan apakah seorang karyawan dapat lanjut atau cut-off berdasarkan penilaian KPI ini. Lalu, apa sih KPI itu? Lebih lanjut, kita akan bahas secara mendalam tentang KPI. Mulai dari definisi, tujuan hingga contoh dari KPI itu sendiri. Simak yuk sobat Rakamin!
Definisi KPI
Key Performance Indicator (KPI) adalah metrik atau indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu organisasi, departemen, atau individu dalam mencapai tujuan dan sasaran tertentu. KPI digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu entitas telah berhasil mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. KPI dapat berupa angka, persentase, rasio, atau metrik lainnya yang relevan dengan tujuan yang ingin diukur.
KPI biasanya digunakan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, pemerintahan, pendidikan, layanan kesehatan, dan banyak lainnya. Contoh KPI dalam konteks bisnis mungkin termasuk laba bersih, pendapatan tahunan, tingkat kepuasan pelanggan, retensi karyawan, atau produktivitas. KPI sangat penting karena membantu organisasi untuk memantau kemajuan mereka, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan membuat keputusan strategis berdasarkan data yang konkret.
Manfaat KPI
Berikut adalah manfaat dari penggunaan KPI (Key Performance Indicators) dalam dunia kerja:
- KPI membantu organisasi untuk mengukur sejauh mana mereka telah mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
- Memudahkan HRD dalam membuat pengukuran dan evaluasi kinerja karyawan dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan
- Menjadi parameter berharga bagi perusahaan untuk membuat sistem reward (penghargaan) dan punishment (hukuman) yang lebih obyektif
- Membuat karyawan menjadi lebih paham ekspektasi manajemen atau perusahaan
- Sebagai referensi sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya
- Mengurangi unsur subjektivitas karena penilaian kinerja karyawan diukur secara objektif
Indikator KPI
Dalam menyusun KPI, ada sejumlah indikator yang perlu diperhatikan.
- Indikator yang dibuat harus jelas tentang hal-hal apa saja yang perlu diukur dan penjelasan mengapa indikator tersebut penting untuk diukur
- KPI yang dibuat harus dapat diukur dengan standar yang ditentukan untuk menghasilkan data yang dapat dipercaya
- KPI harus bisa mewakili semua pihak yang termasuk dalam kesepakatan kerja
- KPI yang dibuat harus selaras dengan visi misi dan tujuan bisnis yang hendak dicapai
- KPI harus bisa tercapai dalam jangka waktu yang telah ditetapkan
Contoh KPI
Apabila kamu masih kebingungan soal gambaran dari KPI, kamu bisa cek contoh berikut ini
Berikut adalah Contoh Key Performance Indicator (KPI) non finansial.
- Key Performance Indicator – Manpower Turnover, yaitu mengukur mobilisasi atau pemberdayaan tenaga kerja yang terlibat.
- Key Performance Indicator – Customer Satisfaction, yaitu mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap hasil produksi.
- Key Performance Indicator – Market Share, yaitu mengukur tingkat penguasaan pasar untuk produk yang dihasilkan.
- Key Performance Indicator – Repeat Customer, yaitu mengukur tingkat kepuasan pelanggan hingga akhirnya pelanggan mau melakukan pembelian lagi.
Selain ada dua jenis dalam penerapannya, Key Performance Indicator juga ada dua tipe dalam pengukurannya, yaitu:
- Leading Indicator (sinyal awal), adalah indikator yang menyatakan hasil-hasil yang ingin dicapai kedepannya dalam perusahaan itu.
- Lagging Indicator (sinyal akhir), adalah indikator yang menginformasikan semua progres ke arah pencapaian yang terjadi pada perusahaan dari waktu ke waktu.
Demikian tadi penjelasan singkat mengenai KPI. Kita jadi sama-sama tahu tentang apa itu KPI. Mulai dari definisi hingga contohnya. Kira-kira sudah ada rencana belum mau ambil posisi apa dan kerja di mana? Kalau masih menimbang-nimbang, tenang! Rakamin berani temenin untuk mewujudkan karir impianmu!
Jangan ragu dan sungkan untuk cek kecocokan karir dengan pekerjaan impianmu di Unified Assessment Test dari Rakamin Academy. Hasil test kami akan memberikanmu gambaran kepribadian dan karir yang mudah untuk kamu pahami dan implementasikan untuk membantumu mencapai karir impianmu. Info lebih lengkapnya kamu bisa kepoin langsung di sini ya!