Pahami Pengertian dan Contoh Analisis SWOT untuk Bisnis
Kesuksesan sebuah bisnis dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal.
Salah satu jalan keluarnya adalah pebisnis perlu melakukan analisis SWOT agar bisnis yang dijalankan dapat berhasil.
Analisis SWOT merupakan sebuah strategi dasar yang perlu dilakukan oleh pebisnis untuk mengidentifikasi empat poin penting.
Diantaranya, strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang) dan threats (ancaman).
Dari empat poin ini, pelaku bisnis perlu menilai dan mengamati situasi yang ada dan terjadi dalam bisnis yang kamu jalankan dengan risiko sekecil apapun.
Salah satu bisnis yang kerapkali mengundang risiko adalah bisnis di sektor pertanian.
Banyak kendala yang pastinya dihadapi oleh pelaku bisnis di sektor ini.
Mulai dari anomali cuaca yang tidak menentu, musiman, risiko gagal panen yang tinggi, produk pertanian yang mudah rusak dan risiko terserangnya hama dan penyakit tanaman.
Namun sejak pandemi, sektor pertanian justru mengangkat derajat perekonomian Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa sektor pertanian semakin tangguh selama pandemi yang ditunjukkan dalam kinerja ekspor pertanian meningkat sebesar 3 persen.
Apalagi sejak keberadaan tren budidaya tanaman dirumah untuk mengisi waktu luang selama pandemi maka tren ini menjadi salah satu peluang untuk pebisnis pemula dalam mengembangkan usaha di bidang pertanian.
Buat kamu yang sedang berencana untuk membuat bisnis di bidang pertanian.
Ada baiknya kamu perlu melakukan analisis SWOT terlebih dahulu agar bisnismu tidak salah langkah.
Simak artikel berikut ini yuk Sobat Rakamin, buat tahu gimana sih contoh dari analisis SWOT!
1. Pengertian Analisis SWOT
Buat yang belum familiar dengan analisis SWOT, pastikan untuk cek terlebih dahulu definisi berikut.
Menurut Appfluence, analisis SWOT merupakan salah satu strategi dasar yang membantu pelaku bisnis dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan bisnis, proyek maupun manajemen perusahaan.
SWOT memiliki empat komponen yang dijadikan sebagai dasar rumusan untuk memperbaiki kinerja bisnis kamu.
Dimulai dari faktor internal yaitu Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) yang melekat pada bisnis.
Kemudian, dari faktor internal ini akan dipadukan dengan faktor eksternal yang terdiri dari Opportunity (Peluang) dan Threats (Ancaman).
Kedua faktor ini kemudian dijadikan sebagai perumusan dalam menjalankan strategi hingga mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
Saat membuat analisis SWOT, pelaku bisnis membuat dua kuadran berukuran 2x2.
Kuadran tersebut terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal diwakili yang ada pada kuadran atas sedangkan faktor eksternal letaknya berada pada kuadran bawah.
Kamu bisa bikin analisis ini di kertas, papan besar yang ditempel sticky notes, buku bahkan laptop agar selalu bisa kamu pantau perkembangannya.
2. Kapan Harus Melakukan Analisis SWOT
Pelaku bisnis pastinya berharap bahwa bisnis yang dijalankan awet, bertahan lama dan berkelanjutan.
Untuk mencapai tahap ini pastinya bukan sesuatu hal yang mudah.
Makanya kenapa analisis SWOT diperlukan agar mengantisipasi risiko, kendala, ancaman yang perlu dihadapi terutama bisnis yang sudah memikirkan jangka panjangnya.
Menurut Semrush, ada beberapa sinyal yang perlu diketahui oleh pelaku bisnis.
Kira-kira kapan sih waktu yang tepat untuk pelaku bisnis melakukan analisis SWOT?
yuk mari kenali tanda-tandanya
Ketika mulai merencanakan bisnis
Salah satu waktu yang tepat untuk melakukan analisis SWOT adalah ketika pelaku bisnis ingin membangun bisnis atau berencana untuk membuka bisnis baru.
Dalam membuat bisnis, pastinya dibutuhkan perencanaan yang matang. Tidak hanya sekedar niat tapi juga aksinya.
Mulai dari penentuan lokasinya yang strategis, tata letak produksi, jarak pengiriman, bidang usaha yang ingin dijalankan.
Lalu kamu juga membuat estimasi budget, analisis pesaing, strategi pemasaran yang dijalankan hingga harga jual yang ingin dibandrol dari produk yang dipasarkan.
Pada tahap awal, pelaku bisnis masih punya kesempatan untuk menerapkan ide-ide segar yang diimplementasikan dalam bisnisnya.
Sejalan dengan perencanaan yang matang membuat pengambilan keputusan jauh lebih mudah.
Pelaku bisnis bisa melakukan to-do-list dengan mengidentifikasi keempat poin tadi dengan harapan pelaku bisnis bisa menyesuaikan dengan situasi yang ada.
Apabila situasi pasar mulai menunjukkan perubahan
Ketika bisnis yang sudah kita jalankan pastinya akan ada berbagai risiko dan ketidakpastian yang terjadi.
Kita tidak akan tahu kapan datangnya.
Makanya dengan analisis SWOT diharapkan pelaku bisnis dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
Apalagi sebagai seorang pelaku bisnis pastinya perlu mengikuti tren yang selalu berubah-ubah.
Mulai dari, adanya tren baru, munculnya pesaing baru pada produk sejenis, adanya stabilitas ekonomi yang tidak menentu maupun yang terbaru ialah kondisi pandemi COVID-19 yang mengakibatkan kerugian besar pada pelaku bisnis.
Dengan melihat situasi pasar yang mulai menunjukkan adanya perubahan.
Maka analisis SWOT bisa jadi suatu tolak ukur dalam menentukan strategi yang efektif berdasarkan paduan antara faktor internal dengan faktor eksternal bisnis.
Pergantian posisi atau restrukturisasi
Apabila bisnis yang kamu jalankan sedang mengalami rekonstruksi ataupun penyesuaian komponen internal maka kamu juga bisa melakukan analisis SWOT.
Hal ini dimaksudkan agar pelaku bisnis bisa memperhitungkan kebutuhan yang terjadi ketika bisnis kamu diisi oleh orang baru.
Misalnya terdapat pergantian CEO, pergantian struktur departemen dalam bisnis hingga adanya strategi baru yang terdapat dalam bisnis kamu.
Setidaknya analisis SWOT perlu kamu perbarui setiap enam bulan sekali.
Agar perusahaan atau bisnis bisa melakukan evaluasi kira-kira bisnis yang telah kita rencanakan bisa sesuai dengan harapan.
Jika sekiranya belum maka pelaku bisnis bisa memperbaruinya kembali sesuai dengan situasi yang ada.
3. Breakdown Contoh Analisis SWOT: Strengths
Setelah kita paham apa itu analisis SWOT dan kapan sih kita melakukan analisis SWOT.
Sekarang kita akan bahas contoh dari analisis SWOT itu sendiri.
Karena di awal tadi kita sedikit menyinggung soal pertanian.
Maka dari itu, pada artikel ini mimin berikan sebuah contoh analisis SWOT untuk pelaku bisnis yang ingin membuat bisnis di bidang pertanian.
Sebelum itu, kita intip studi kasusnya bareng-bareng yuk sobat Rakamin.
Asumsinya mimin ingin membuat usaha beras organik dengan merek dagang CKK. Pada kuartal kedua saya selaku produsen bisnis beras organik ingin melakukan peralihan strategi pemasaran. Dari awalnya pemasaran produk beras organik yang dilakukan secara offline atau langsung menjadi online.
Nah dalam waktu enam bulan kedepan kira-kira bagaimanakah strategi yang dihadapi oleh produsen beras organik agar bisa mencapai goalsnya yaitu meningkatkan penjualan. Tolong petakan dan identifikasikan analisis lingkungan bisnis berdasarkan ketentuan dalam analisis SWOT.
Untuk studi kasus ini, saya akan mencoba mengupas masing-masing elemen dalam analisis SWOT.
Dimulai dalam strengths ataupun kekuatan. Disini sobat Rakamin perlu tahu kira-kira apa yang menjadi kekuatan dalam bisnis kamu.
Kira-kira apakah ada hal yang bisa ditonjolkan dari produk kamu dibandingkan dengan kompetitor.
Misalnya pada produk beras organik, produsen menemukan kekuatan yaitu harga produk yang terjangkau, memiliki diferensiasi dan variasi produk, kandungan gizi beras organik yang cocok untuk program diet, memiliki legalitas halal dan kesehatan yaitu BPOM dan PIRT.
4. Breakdown Contoh Analisis SWOT: Weakness
Lanjut, kita beralih ke kelemahan ataupun weakness.
Namanya bisnis tidak selalu berjalan mulus, pastinya ada berbagai kendala yang dihadapi.
Inilah pentingnya pelaku bisnis perlu mengidentifikasi pula kelemahan dari bisnis kita.
Dengan kita melakukan identifikasi atas kelemahan yang terjadi dalam bisnis.
Maka pelaku bisnis bisa menentukan strategi yang tepat dalam meminimalisir kelemahan.
Contoh kelemahan yang bisa kita identifikasi dalam usaha beras organik adalah rendahnya brand awareness sehingga produk kurang dikenal oleh masyarakat.
Promosi produk melalui digital marketing belum sepenuhnya diterapkan secara optimal, belum ada rebranding kemasan dan logo, kurangnya sumber daya manusia dalam melakukan optimasi strategi digital marketing, timpangnya kuantitas bahan baku yang dijual dalam bentuk online maupun offline serta belum adanya pandangan soal strategi pemasaran.
5. Breakdown Contoh SWOT: Opportunity
Elemen ketiga dalam analisis SWOT adalah peluang atau opportunity.
Bisnis yang dijalankan bisa bertahan karena pelaku bisnis pintar dalam memanfaatkan peluang yang ada.
Mulai dari tren adanya makanan viral, minuman viral dan masih banyak lagi sehingga peluang inilah yang pelaku bisnis manfaatkan.
Adapun contoh kasus dalam memanfaatkan peluang adalah faktor pendapatan masyarakat, gaya hidup sehat masyarakat, potensi pertanian sebagai katup pengaman perekonomian Indonesia, penerapan strategi digital marketing, menjamurnya marketplace yang bisa digunakan sebagai strategi pemasaran, adanya metode pembayaran berupa QRIS dan e-wallet.
6. Breakdown Contoh SWOT: Threats
Poin terakhir dalam analisis SWOT adalah threats atau ancaman.
Bisnis yang telah berjalan pastinya akan ada ancaman yang datang dari luar.
Pastinya sebagai seorang pebisnis tidak akan pernah tahu di sekeliling kita banyak persaingan kompetitor dengan produk sejenis.
Apalagi selama pandemi banyak dampak yang ditimbulkan.
Salah satunya adalah penurunan omzet penjualan dan penghasilan mereka berkurang akibat pandemi, banyak usaha yang mulai gulung tikar sehingga bisnis yang dibangun tidak berkelanjutan.
Adapun contoh kasus dari ancaman adalah daya beli masyarakat rendah.
Sehingga kompetitor produk sejenis mulai bermunculan, edukasi dan informasi terkait kelebihan beras organik, serta menjamurnya produk substitusi yaitu beras anorganik.
Di Rakamin Academy kamu bisa belajar seputar bisnis, melalui digital marketing dan skill-skill lainnya yang dibutuhkan industri.
Kamu bisa belajar dari mentor-mentor yang profesional dan berpengalaman dibidangnya, dimanapun dan kapanpun kamu mau.
Ada banyak pilihan kelas bisnis yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan.
Mulai dari Digital Marketing, SEO, UI UX Designer, Business Intelligence, Data Science dan lain-lain.
Keunggulan yang kamu bisa dapatkan adalah materi-materi dari expert tutor yang berpengalaman dibidangnya.
Materinya juga nggak kalah lengkap. Soalnya disetarakan kurikulumnya mirip dengan kurikulum yang disusun universitas top dunia.
Kamu juga akan mendapatkan sesi Coaching & CV Grooming untuk disalurkan kerja dan mendapatkan tiga portofolio sebagai bahan konsiderasi dalam melamar kerja. Yaudah apalagi yang mau tunggu? Segera daftar yuk sobat Rakamin!