Bootcamp UI UX Indonesia: Alasan UI UX Designer Cocok untuk Karirmu!
Menjadi UI dan UX Designer adalah idaman semua orang.
Seperti yang kita ketahui bahwa profesi UX Designer dan UI Designer kini menjadi perbincangan hangat di jagad dunia digital dan desain.
Sebab keberadaan posisi ini sangat strategis seiring dengan banyaknya ide-ide dan kreativitas dari generasi muda bangsa.
Apalagi kian merebaknya startup dan perusahaan multinasional juga sedang gencar untuk membutuhkan posisi ini.
Posisi UI dan UX Designer memiliki tugas yang berbeda.
Walaupun sebenarnya berada pada lingkup yang sama yaitu berfokus pada pengguna, tapi kedua posisi ini punya hal yang berbeda.
Profesi UI Designer bertugas untuk melakukan sebuah eksperimen bagaimana suatu produk yang diciptakan terlihat seperti apa yang user inginkan dan sekiranya enak nih dipandang mata.
Mereka memiliki attention terhadap tampilan dan desain interface yang serasi. Mulai dari segi warna, filosofis, layout, font, dan lain-lain.
Berbeda dengan UX yang fokusnya sendiri memastikan bahwa setiap flow dari penggunaan aplikasi lebih mudah diakses dan nyaman tanpa ada gangguan.
Kalau diperhatikan ternyata tugasnya cukup seru dan challenging ya guys. Kira-kira kenapa UI UX itu posisinya bisa sebooming sekarang.
Apa yang membuat profesi ini juga banyak diminati oleh kaum millenials?
Sekuat apa sih daya tariknya posisi ini sobat Rakamin sampai dijuluki sebagai salah satu profesi terseksi di ranah desain.
Simak alasannya yuk kenapa profesi UI UX cocok banget untuk karirmu kedepan!
1.Dunia UI UX Itu Menarik!
Percaya nggak percaya, dunia UI apalagi UX itu menarik?
Mereka berkutat dengan permainan warna, kontur, font atau tulisan apa yang cocok dengan grand design yang telah dibuat.
Mereka juga tidak hanya belajar soal padu-padan dan keserasian warna aja loh sobat Rakamin.
Tapi mereka juga berkecimpung dalam psikologi warna, tipografi, grafologi, metode yang cocok untuk melakukan desain grafis terhadap interface alias antarmuka untuk website dan aplikasi, analisis data, rancangan desain produk, riset konsumen dan masih banyak lagi.
Pada intinya dunia UX akan berbicara mengenai bagaimana caranya user itu bisa mengakses kita sesuai dengan pengalaman pengguna dalam menggunakan sebuah aplikasi atau website.
Biasanya dalam suatu proyek UI/UX nantinya akan dilakukan pengujian kepada user atau user testing.
Jika hasilnya sesuai dengan harapan maka proyek dikatakan layak dan siap untuk dijalankan.
Jadi gimana udah bisa bayangin belum?
2.UX Desain Erat dengan Kehidupan Sehari-hari
Pernah kepikiran tidak kalau sekarang dengan adanya kemajuan teknologi banyak aplikasi yang mulai bermunculan.
Mulai dari aplikasi transfer uang yang bebas biaya admin, aplikasi sosial media, startup, belanja online dan lain-lain.
Apalagi penggunaan aplikasi sekarang tidak terlepas dari kaum millenials aja bahkan orang tua pun juga sekarang pandai pakai aplikasi.
Yap, semua ini berkat adanya upaya dan kerja keras dari team desain yaitu UI UX Designer.
Peran UI maupun UX Designer dinilai dapat menjembatani kesenjangan antara manusia dan teknologi.
Maka dari itu, tidak dapat dipungkiri apabila sekarang penggunaan aplikasi menjadi lebih nyaman dan melakukan akses ke laman website tanpa adanya gangguan dalam perjalanannya.
Baik posisi UI maupun UX mereka dinilai bak pahlawan super dalam mewujudkan misi digital khususnya teknologi dan desain.
3.Keseharian UI UX Designer Tidak Pernah Membosankan
Menjadi seorang UI UX Designer tentunya tidak akan membosankan.
Sebab dalam pekerjaan sehari-hari UI dan UX tidak hanya berkutat pada desain, desain dan desain.
Dalam kesehariannya mereka berfokus untuk merencanakan strategi penelitian, melakukan wawancara, melakukan user testing, membuat desain untuk mockup, prototipe, melakukan uji kelayakan terhadap prototipe yang telah dibuat oleh desainer.
Mereka juga bekerjasama dengan beberapa stakeholder dan para pemangku kepentingan seperti marketing, developer, graphic designer, team product dan superteam lainnya yang luar biasa.
Jadi tidak perlu khawatir karena pastinya mereka memiliki klien yang membutuhkan UI UX Designer untuk bisnis mereka dan kampanye mereka.
Media komunikasi yang biasanya digunakan untuk bisa menjangkau mereka adalah Skype, Slack, Google Meet, Discord dsb.
Apalagi seorang UI UX Designer membuat catatan untuk memastikan apa yang ingin mereka cantumkan dalam desain mereka.
4.UI UX Membuka Kesempatan Bagi Peluang Kerja Lain
Posisi UI dan UX tidak hanya berkutat pada satu lini pekerjaan saja yaitu desain.
Ada banyak posisi yang juga masih masuk dalam ranah UI dan UX.
Sebut saja UX Researcher dan UX Writer yang juga masih kerabat dengan dunia user.
Mereka berdua juga akan bekerjasama dengan team Engineer, Product Manager dan team Desainer untuk mengimplementasikan rancangan desain.
Kita mulai dari UX Researcher.
Posisi UX Researcher merupakan posisi yang berfokus untuk melakukan pencarian informasi kepada target pengguna seputar perilaku dan kebutuhan pengguna.
Nantinya dari hasil riset yang dilakukan akan dilaporkan untuk dibuat rancangan desain sesuai kebutuhan user.
UX Researcher juga tidak terlepas dari analisis hasil penelitian dan pengolahan data dari hasil riset.
Lanjut, posisi UX sebenarnya juga membuka peluang untuk posisi lain yaitu UX Writer.
Sekilas posisi ini ada hubungannya dengan tulis-menulis ya.
Yap, memang benar apabila profesi yang satu ini akan berfokus untuk menulis copy untuk aplikasi, website, ataupun produk digital lainnya.
Nantinya UX Writer akan bekerjasama dengan team design dan product untuk membuat guideline dan gaya penulisan sesuai dengan tone dan voice yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
Pekerjaan UX Writer tidak hanya jago menulis saja loh sobat Rakamin.
Mereka juga berperan sebagai content strategist dalam ranah design.
Seorang UX Writer juga nantinya membuat content plan untuk strategi jangka panjang dalam pembuatan konten.
5.Posisi UI UX Sangat Menjanjikan di Masa Depan
Sekarang ini, posisi UI/UX sangatlah menjanjikan di masa depan.
Apalagi posisi ini sedang dibutuhkan di berbagai lini perusahaan baik perusahaan startup maupun perusahaan korporat.
Apalagi membuat rancangan desain produk tidak terlepas dari peran seorang UI/UX Designer.
Profesi yang satu ini bisa dilakukan dengan sistem kerja full time, part time, remote, hingga freelance.
Prospek karir untuk profesi ini tentu sangat cerah, apalagi seorang UI/UX Designer terkadang tidak harus terikat satu perusahaan saja.
Sehingga kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak akan terbuka lebar.
Melihat kebutuhan masa depan, seorang UI/UX Designer harus memiliki beberapa kemampuan agar siap bersaing di industri.
Oleh karena itu, jika kamu ingin menjadi seorang UI UX Designer maka persiapkan dirimu dari sekarang
6.Belajar UI UX Bisa Kapan Saja dan Dimana Saja
Sekarang bagi kalian nih para pemula yang ingin berkarir menjadi seorang UI UX Designer, gaperlu khawatir mau belajar dimana.
Ada banyak sekali sumber belajar yang bisa diakses secara gratis.
Mulai dari channel youtube yang membahas seputar desain dan ranah UI UX, mengikuti kursus UI UX, ikut webinar, mendengarkan podcast dan praktek membuat portofolio desain khusus UI UX.
7.Gaji yang Menjanjikan dan Terbilang Fantastis
Dilansir dari situs web Glassdoor, rerata bayaran alias gaji yang diterima oleh UI Designer di Amerika Serikat mencapai lebih dari $80.000 per tahun.
Angka ini sangat fantastis jika dilihat untuk profesi yang masih tergolong baru dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara pada profesi UX Designer memiliki pendapatan yang cukup bervariasi.
Di Kanada, gaji UX designer pemula berada di angka $35.000 per tahun, sedangkan desiner senior dapat memperoleh pendapatan hingga $70.000 per tahun.
Sementara itu, di Amerika Serikat gaji seorang desainer UX senior bisa mencapai angka $128.000 per tahun.
8.Berkarir Menjadi Seorang UI/UX Professional Bersama Rakamin Academy
Yuk ikuti perjalanan akselerasi karir selama 18 Minggu bersama expert tutor yang berpengalaman di bidangnya.
Mereka akan siap membantu kamu untuk belajar bareng seputar UI UX dan siap berkarir di industri digital plus dibantu untuk disalurkan kerja.
Pengen yang gratis ada nggak? Ada dong, jangan sedih.
Kalian bisa ikut Rakamin Trial Class UI UX tanpa dipungut biaya alias GRATIS!
Apalagi nanti kamu bisa dapat ilmu dari expert dari bidang UI/UX Desain.
Buat kalian yang penasaran gimana sistem belajarnya di Rakamin, boleh banget dong ikutan sesi ini.
Yuk tunggu apalagi, buruan daftar sekarang daripada entar makin penasaran! Caranya klik disini ya.