Kumpulan Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Menjawabnya
Interview merupakan salah satu tahapan seleksi kerja yang harus dilalui oleh pelamar untuk bisa masuk menjadi sebuah bagian dari perusahaan.
Terkadang sesi interview menjadi sebuah tahapan yang mendebarkan bagi sebagian orang.
Sebab, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh interviewer bersifat menggali potensi diri, kepribadian, bahkan pertanyaan out of the box yang tidak disangka-sangka bakal ditanyakan kepada pelamar.
Di beberapa perusahaan tipe interview memiliki perbedaan satu sama lain.
Sedikit banyaknya yang kita tahu biasanya interview sekali dalam tahapan seleksi kerja.
Tetapi tidak menutup kemungkinan ada juga dua kali wawancara dalam tahapan seleksi kerja. Ada yang disebut HR Interview dan User Interview.
Walaupun sama-sama interview tetapi mereka memiliki perbedaan dalam bentuk pertanyaan yang ditanyakan kepada pelamar.
Nah, agar kamu lebih siap dalam menghadapi interview, yuk kenali perbedaannya Sobat Rakamin
Perbedaan HR Interview dan User Interview
Kita mulai dari HR Interview. Pada tahapan interview ini, pelamar akan dikulik seputar kepribadiannya dan personal diri mereka.
Mulai dari kelebihan yang dimiliki, kelemahan diri dan bagaimana cara mengatasi kelemahan tersebut, dan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya adalah behavioural job interview.
Yang bertindak sebagai pewawancara adalah HRD/Human Capital/Recruiter yang ada di sebuah perusahaan yang kamu lamar.
Biasanya tahapan ini dilakukan setelah kamu dinyatakan lolos dalam seleksi pemberkasan ataupun administrasi.
Tahapan HR Interview ini biasanya juga menjadi penentu apakah lamaran kamu bisa lanjut atau tidak sebelum akhirnya bisa masuk ke tahap interview user.
Usahakan ketika menjawab pertanyaan dalam sesi HR Interview pastikan untuk memberikan jawaban yang jujur dan apa adanya sesuai dengan kondisi yang terjadi.
Jika interview HRD lebih mengulik soal kepribadian pelamar, lain halnya dengan interview user.
Disini yang bertindak selaku pewawancara dalam interview adalah atasan kalian langsung.
Semisal kamu mendaftar di posisi SEO Specialist di suatu perusahaan maka yang nantinya akan menjadi interviewer kamu adalah lead atau atasan kamu di bidang SEO.
Pertanyaan yang diajukan biasanya lebih bersifat teknikal dan practice jika dibandingkan dengan interview HR.
Pelamar akan diuji mengenai kemampuan teknis terkait posisi yang kamu lamar, kesesuaian pengalaman dengan lowongan yang diminta.
Dan biasanya lebih ditanyakan soal kasus-kasus yang sering terjadi di perusahaan dan tantangan yang pernah dialami.
Dari jawaban yang kamu berikan akan terlihat, kira-kira bagaimana kamu bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Setelah kamu tahu perbedaan dari kedua jenis interview diatas, sekarang kita akan masuk ke apa aja sih pertanyaan apa yang bakalan ditanyakan oleh interviewer ketika wawancara kerja.
Dalam artikel ini, kita akan bagi dua jenis pertanyaan yang biasanya ditanyakan saat interview HR maupun user.
Tidak lupa kita juga bahas bagaimana cara menjawab pertanyaannya. Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita kulik bareng!
1. Silahkan perkenalkan diri kamu
Yap, pertanyaan yang pertama biasanya kita diminta untuk memperkenalkan diri kepada pewawancara.
Pertanyaan mendasar ini ditanyakan dengan tujuan agar HR bisa menilai sebenarnya kamu itu siapa dan ingin berkenalan dengan kamu.
Mulai dari siapa nama, asal, kesibukannya sekarang apa, dan lain-lain. Jika kamu diawal mendapatkan pertanyaan ini, gausah panik.
Setiap orang biasanya punya cara masing-masing untuk memperkenalkan dirinya.
Tips: Biasanya saya selalu mulai dengan ucapan terima kasih terlebih dahulu. Kenapa? Ketika interviewer sudah menyebutkan pertanyaannya maka kita bisa langsung ambil kesempatan untuk mengucapkan terima kasih.
Kamu bisa mulai untuk menyusun alur cerita yang menarik ketika memperkenalkan diri.
Misalnya kamu bisa menceritakan pengalaman organisasi/kepanitiaan, pencapaian di tempat kerja atau kuliah dan hal-hal yang membuat interviewer kamu tertarik dengan percakapan kamu.
Disini kamu bisa menggunakan dua template untuk memperkenalkan diri.
Jika kamu adalah seorang fresh graduate, kamu bisa memulai dengan perkenalan seperti ini:
Baik, terima kasih Bapak/Ibu HRD atas kesempatan yang diberikan. Sebelumnya, perkenalkan saya Putra Nasution biasanya dipanggil dengan Tion. Saya berasal dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Saya merupakan lulusan dari Universitas Berkah Berdikari. Adapun kesibukan saya sembari menunggu seleksi kerja, saya mengikuti kursus online di Linkedln Learning untuk mengasah kemampuan sebelum wawancara ini. Saya juga dahulu memiliki pengalaman menjadi asisten praktikum di beberapa mata kuliah di Departemen Sosiologi dan mengikuti organisasi tingkat fakultas seperti Himpunan Mahasiswa sebagai Ketua Departemen Advokasi. Demikian perkenalan singkat saya, Terima Kasih.
Jika kamu sebelumnya telah bekerja maka kamu bisa menjelaskan perjalanan karir kamu. Seperti ini:
Baik, terima kasih Bapak/Ibu HRD atas kesempatan yang diberikan. Sebelumnya, perkenalkan saya Putra Nasution biasanya dipanggil dengan Tion. Saya berasal dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Saya merupakan lulusan dari Universitas Berkah Berdikari. Sebelumnya saya bekerja sebagai Staff Payroll di PT Angkasa Mega selama 2 tahun 5 bulan. Disana saya bertugas untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan administrasi dan penggajian karyawan. Saya memiliki kemampuan untuk mengoperasikan Microsoft Windows salah satunya Microsoft Excel yang berkaitan dengan pekerjaan yang saya lakukan. Demikian perkenalan singkat saya, Terima Kasih.
2. Apa Kelebihan Kamu?
Sekarang kita masuk ke pertanyaan yang sifatnya lebih ke personal.
Ketika kamu mendapatkan pertanyaan tentang kelebihan, pastikan jawaban yang kamu berikan tidak dilebih-lebihkan dan pastinya berhubungan dengan posisi yang kamu lamar.
Pikirkan paling tidak satu kelebihan yang ingin kamu jelaskan kepada pewawancara.
Kemudian kamu beri contoh implementasi kelebihan kamu dalam konteks profesionalisme kerja.
Misalnya kamu adalah orang yang disiplin maka dengan sifat disiplin ini kamu bisa untuk lebih terorganisir pekerjaan-pekerjaan yang telah kamu kerjakan.
3. Apa Kelemahan Kamu dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Ketika rekruter menanyakan pertanyaan kepada kandidat soal kelemahan, seringkali kandidat merasakan kebingungan dalam menjawab pertanyaannya.
Setiap manusia pastinya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Tidak mungkin jika kalian pastinya menjawab tidak punya kelemahan karena pastinya manusia punya titik lemahnya masing-masing.
Tips: Disini saya akan coba tunjukkan bagaimana cara menjawab kelemahan pertama. Anggap saja, kandidat ini memiliki kelemahan karena sebelum melamar dia belum memiliki pengalaman.
Kita anggap saja kandidatnya ini adalah lulusan baru alias fresh graduates.
Untuk menutupi kelemahan ini, sebisa mungkin kalian bisa tambahkan informasi bahwa kamu memang orang yang senantiasa terus meningkatkan kemampuan dan going to extra mile.
Kamu juga bisa menyampaikan jawaban atas kelemahan diri dengan menjelaskan ketertarikan yang tinggi terhadap posisi yang ingin kamu lamar.
Dan gambarkan kalau kamu benar-benar serius untuk apply di posisi ini.
Contoh:
Sebelumnya saya belum pernah memiliki pengalaman dalam posisi yang saya lamar saat ini di perusahaan Bapak/Ibu pimpin. Saya merasa bahwa saya ingin mencoba terlebih dahulu posisi ini karena situasinya saya baru lulus kuliah 6 bulan yang lalu.
Namun saya tidak menyerah begitu saja. Saya tahu bahwa setiap posisi memiliki porsi kesulitan yang berbeda-beda. Saya mulai bergerak untuk melamar posisi ini, mencoba eksplor dan mengembangkan diri.
Melalui posisi ini, saya mencoba untuk belajar beradaptasi dan melihat situasi kira-kira apa yang bisa saya kerjakan di posisi ini. Saya perlu melihat tantangan apa yang terjadi kedepan.
Namun terlepas dari itu semua, karena pengalaman saya di posisi ini baru pertama kali maka saya mohon bimbingan dari Bapak/Ibu semua karena saya percaya bahwa hasil yang kita dapatkan tidak akan mengkhianati usaha yang sudah kita lakukan sebelumnya.
4. Mengapa Kamu Tertarik untuk Melamar Kerja di Perusahaan Ini?
Pertanyaan tersebut tergolong general untuk ditanyakan pelamar ketika interview kerja.
Interviewer ingin melihat seberapa besar motivasi pelamar untuk mengetahui sejauh mana informasi yang digali dari pelamar terkait perusahaan yang ingin dilamar.
Tips : ketika kamu menjawab pertanyaan ini pastikan anda untuk mencari terlebih dahulu informasi menyeluruh terkait perusahaan.
Mulai dari, gaji yang diberikan perusahaan, fasilitas dan benefit yang diberikan oleh karyawan, bidang usaha, dan skala perusahaan.
Selain itu, nilai-nilai yang dianut perusahaan, budaya kerja dan yang paling penting dalam pencarian informasi ini adalah job description dari posisi yang kamu lamar.
5. Mengapa kamu ambil posisi ini?
Ketika kamu mendapatkan pertanyaan keempat pasti akan berhubungan dengan pertanyaan kelima ini.
Jika kamu adalah seorang fresh graduate maka terkadang pertanyaan ini menjadi hal yang mendebarkan.
Sebaiknya kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu terkait job description, lalu cari hubungan dengan latar belakang pendidikan ataupun keterampilan yang kamu miliki.
Jika kamu sudah mempelajari terlebih dahulu maka kesempatan untuk diterima di perusahaan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan yang sudah berpengalaman.
6. Apa rencana kamu dalam lima tahun ke depan?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan tipikal jebakan yang harus diwaspadai oleh para pelamar.
Biasanya HRD akan melihat jawaban dari pelamar ini realistis atau tidak.
Tipsnya, kamu harus menjawab yang realistis dan jujur mengenai rencana karirmu lima tahun ke depan.
Apabila kamu memiliki rencana menikah atau memiliki anak dalam lima tahun ke depan, sebaiknya ungkapkan saja kepada HRD secara langsung.
Pertanyaan mengenai rencana menikah memang cukup sering diajukan oleh HRD karena ada beberapa perusahaan yang memenag mewajibkan karyawannya untuk tidak menikah minimal enam bulan ke depan setelah diterima kerja.
7. Apakah Ada Pertanyaan Untuk Kami?
Pertanyaan pamungkas yang biasanya ditanyakan dalam interview adalah apakah ada pertanyaan untuk kami?
Pertanyaan ini sejatinya memberikan kesempatan kepada pelamar untuk bertanya.
Karena sebelumnya rekruter sudah banyak menanyakan maka saatnya pelamar menanyakan hal-hal yang janggal.
Disini kalian bisa menanyakan hal-hal teknis. Seperti apakah setelah tahap interview ini akan ada interview lanjutan?
Bagaimana sistem dan alur kerja dari divisi ini? Jam kerjanya apakah harus dikantor atau bisa WFH?
Mengingat masa pandemi sekarang ini membuat sistem kerja juga berubah.
Pastikan hal-hal tersebut saat sesi tanya jawab bersama rekruter. Tidak masalah kalau kamu bertanya pada sesi ini.
Jangan sampai kalian kehilangan kesempatan dalam menanyakan hal yang membuat kamu penasaran.
Nah, itulah tadi beberapa pertanyaan-pertanyaan yang biasanya ditanyakan oleh pelamar saat interview.
Aku harap kamu bisa lebih siap ketika ditanya pertanyaan yang ada di atas.
Semangat ya buat kalian para jobseeker yang sedang mencari pekerjaan.
Semoga kalian kelak mendapatkan pekerjaan yang kalian inginkan dan perusahaan yang kalian impikan.
Sebelumnya kamu tahu nggak sih, ketika HRD melihat CV kamu apa yang membuat mereka terpesona?
Yap, selain pengalaman ternyata skill menjadi yang dilihat oleh mereka lho.
Kalau kamu misalnya ingin memperbanyak skill kamu di CV biar makin mentereng dan HR terpesona sama soft skill kamu?
Yuk lah ikutan Bootcamp Langsung dari Rakamin Academy!
Ada banyak kelas yang bisa kamu ikuti loh guys! Mulai dari Business Intelligence, SEO, Data Science, Digital Marketing dan UI UX Design.
Pokoknya dijamin deh skill kamu bakalan bertambah, khususnya untuk kamu yang pengen switching career juga nih.
Jangan khawatir! kalian juga akan disediakan materi materi yang daging banget karena sudah disetarakan dengan kurikulum dari universitas top dunia.
Selain itu di akhir kelas kamu juga akan mendapatkan portofolio bukan hanya satu.
Tapi tiga loh! Tunggu apalagi yuk daftar sekarang dan kunjungi website Rakamin Academy untuk info selengkapnya yaa!