8 Jenis Database Idaman Database Administrator, Sudah Tahu Belum?
Jika kamu ingin berkarir di dunia industri data, sobat Rakamin perlu tahu berbagai jenis database yang menunjang pekerjaan database administrator.
Database sendiri adalah kumpulan data yang terorganisasi dan dihubungkan satu sama lain untuk memudahkan pencarian informasi.
Data-data tersebut kemudian diperiksa, diolah, ataupun dimanipulasi dengan bantuan program komputer untuk kepentingan perusahaan.
Peranan database akan meringankan beban kerja dari praktisi data dalam membuat pengelompokkan data menjadi lebih mudah.
Nantinya pengelola database akan melakukan klasifikasi untuk memudahkan user dalam sharing data. Kalau datanya sudah terorganisir dan rapi begini, jadi lebih mudah dikenali data yang ingin kita cari. Setiap database yang ada di industri punya fungsi dan peran masing-masing.
Inilah kamu perlu tahu apa saja jenis database yang ada dalam industri. Kali ini, kita akan membahas masing-masing jenisnya melalui artikel berikut ini. Disimak yuk sobat Rakamin!
1. Distributed Database
Distributed Database merupakan database yang terdiri dari dua atau lebih file yang terletak di situs yang berbeda baik dalam jaringan yang sama ataupun jaringan yang berbeda. Sebagian dari database jenis ini akan disebar ke berbagai lokasi penyimpanan.
Namun, seluruh database ini bisa terhubung satu sama lain melalui jaringan komputer. Masing-masing database dikelola secara mandiri sehingga tak jarang setiap database memiliki jenis hardware dan sistem operasi yang berbeda.
2. Relational Database
Lanjut ada Relational Database yang masuk dalam jenis database. Mengutip Amazon, Relational Database adalah kumpulan item data dengan hubungan yang telah ditentukan sebelumnya. Berbagai item ini disusun menjadi satu set tabel dengan kolom dan baris. Tabel digunakan untuk menyimpan informasi tentang objek yang akan direpresentasikan dalam database.
Relational Database dapat menyimpan data dalam bentuk tabel. Di dalam tabelnya, setiap data dibagi berdasarkan kategorinya masing-masing. Umumnya, yang masuk ke dalam Application Program Interface (API) yang digunakan pada relational database adalah SQL. Beberapa contoh dari relational database adalah Microsoft SQL Server, MySQL, dan PostgreSQL.
3. NoSQL Database
Berbeda dengan MySQL dan kawan-kawannya, ada juga yang disebut dengan NoSQL dalam database.
NoSQL adalah sistem pengelolaan database yang tidak dilakukan melalui manajemen relasional (Relational Database Management System).
Istilah ini sendiri berasal dari singkatan “non-SQL” atau “not only SQL”.
Sistem database NoSQL mencakup lebih banyak teknologi database yang dapat menyimpan data terstruktur, semi-terstruktur, tidak terstruktur, dan polimorfik.
Tujuan utama menggunakan database NoSQL adalah untuk penyimpanan data terdistribusi dengan kebutuhan penyimpanan data yang sangat besar.
Inilah mengapa NoSQL database seringkali digunakan untuk mengolah data yang mayoritas datanya bersifat tidak terstruktur. Contoh dari NoSQL Database adalah MongoDB dan CouchDB.
4. Object-Oriented Database
Object-Oriented Database adalah database yang umumnya dipakai untuk mengolah objek data yang kompleks.
Jenis database ini juga dibuat berdasarkan object-oriented programming, jadi data dan seluruh atributnya akan terikat sebagai satu objek.
Database ini erat dengan object-oriented programming maka kamu bisa mengoperasikannya dengan object-oriented programming language seperti C++ atau Java.
5. Cloud Database
Jenis selanjutnya adalah Cloud Database. Cloud Database adalah database yang berjalan pada sistem komputasi awan seperti Salesforce, GoGrid, Rackspace dan Amazon EC2.
Cloud database menyimpan data di cloud atau ruang virtual. Sehingga aksesibilitas datanya menjadi lebih mudah dan stabil.
Soal performa tentu tidak perlu diragukan lagi. Cloud database memiliki kapasitas dan bandwidth yang cukup besar.
Contoh aplikasi dari Cloud Database adalah Amazon Relational Database dan Microsoft Azure Database SQL.
6. Graph Database
Graph database adalah database yang menggunakan struktur data graph yang memiliki komponen node, edge, dan properties untuk merepresentasikan penyimpanan data.
Graph database menyediakan index-free adjacency yang gunanya setiap elemen berisi direct pointer ke adjacent element dan tidak membutuhkan lagi suatu index lookups.
Graph database bisa dipakai untuk mengolah data konsumen di media sosial dan juga mencegah praktik fraud atau penipuan.
Adapun contoh dari Graph Database adalah Datastax Enterprise Graph.
7. Time Series Database
Time Series Database merupakan sebuah sistem database yang dapat mengoptimasi penyimpanan dan penyediaan data bertipe Time-Series (deret waktu) berdasarkan rangkaian waktu dan nilai terkait.
Biasanya Time-Series dikaitkan dengan grafik, statistik, log, history atau trend.
Beberapa database Time-Series awalnya hanya digunakan pada aplikasi untuk optimasi secara efisien menyimpan nilai yang diukur dari peralatan sensorik (juga disebut sebagai history data), tetapi sekarang digunakan untuk mendukung berbagai aplikasi yang jauh lebih luas.
Dalam banyak kasus data Time-Series akan menggunakan algoritma kompresi untuk mengelola data secara efisien.
Meskipun dimungkinkan untuk menyimpan data Time-Series dalam berbagai jenis basis data.
Contohnya seperti data kinerja operasional, data transaksi di pasar, dan data-data perangkat Internet-of-Things yang sensornya merekam aktivitas dari waktu ke waktu. Adapun contoh dari Time-Series Database ini adalah ExtremeDB, InfluxDB, dan Druid.
8. Hierarchical Database
Hierarchical database adalah jenis database yang menyimpan data dalam bentuk hierarkhi.
Jadi, bentuknya mirip seperti piramida. Dimana ada satu kategori utama di posisi teratas dan diikuti berbagai sub-kategori di bawahnya. Model database ini sudah dikenal cukup lama.
Hal ini dikarenakan hierarchical database dikembangkan oleh tim IBM sejak tahun 1960-an.
Bentuknya pun masih tergolong kaku, karena tiap sub-kategori hanya bisa dinaungi oleh satu kategori utama saja.
Adapun beberapa contoh hierarchical database diantaranya seperti Windows Registry dan IBM Information Management System (IMS).
Tertarik untuk belajar database dan segala hal di dunia data? Yuk kejar karir impianmu bersama Rakamin!
Disini kamu tidak hanya belajar hardskill di dunia data aja loh. Ada juga Job Guarantee Program yang bisa bantu kamu dapetin karir incaranmu.
Ada banyak fasilitasnya nih mulai dari Program Magang Virtual, mendapatkan 9 portofolio, akses job connector seumur hidup dan lain-lain.
Informasi lebih lanjut langsung aja hubungi tim admission kami terkait perihal promo, detail kelas dan lain-lain. Aku tunggu di kelas ya sobat Rakamin!